

inNalar.com – Militer Israel kembali melakukan serangan udara ke sebelah utara Gaza, tepatnya di daerah Al Karama.
Serangan Israel dilancarkan menuju wilayah Al Karama, Gaza pada Selasa, 10 Oktober 2023 dan diduga menggunakan senjata kimia terlarang.
Senjata kimia yang digunakan untuk menyerang wilayah Al Karama, Gaza adalah bom fosfor putih.
Baca Juga: Tentara Israel Temukan 40 Bayi Tewas di Desa yang Diserang Hamas, Beberapa di Antaranya Dipenggal!
Namun hingga kini belum ada pengakuan khusus yang diungkapkan dari pihak Israel terkait penggunaan alat perang terlarang tersebut.
Sebagaimana diketahui bahwa penggunaan bom fosfor putih dilarang secara internasional sejak ditetapkannya dalam Konvensi Jenewa pada 1980.
Sebelumnya, Israel sempat mengakui pada dunia internasional atas penggunaan senjata bom fosforus putih pada konflik di Lebanon tahun 2006.
Baca Juga: Berikut Seputar White Phosphorus Bombs, yang Dipakai Israel untuk Binasakan Warga Palestina
Fosfor putih diketahui mengandung zat beracun yang menyebabkan luka bakar apabila menyentuh area kulit.
Karakteristik senjata kimia ini adalah saat diluncurkan maka akan menghasilkan asap putih yang sifatnya panas.
Menurut aturan internasional, penggunaan senjata pembakar fosforus putih ini tidak boleh digunakan di area pemukiman padat penduduk.
Baca Juga: Media Israel Sebut Pasukan Hamas Tega Eksekusi 40 Bayi Tak Berdosa dan Lebih dari 1.000 Warga Sipil
Pesawat tempur rezim militer Israel secara intensif meluncurkan serangan ke wilayah Gaza selama empat hari berturut-turut.
Adapun kabar terakhir, target serangan Israel terkonsentrasi di wilayah Al Karama.
Akibat serangan beruntun tersebut, RS Beit Hanoun tidak dapat beroperasi sebab dihujam gempuran bom Israel berulang kali.
Diketahui serangan Israel pada Senin, 9 Oktober 2023 telah menyebabkan salah satu universitas Islam Gaza rusak parah akibat serangan udara.
Imbas agresi rezim zionis, bangunan di Al Karama, Gaza runtuh hingga rata dengan tanah dan diperkirakan masih banyak korban yang berada di bawah reruntuhan.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Palestina, update per Selasa, 10 Oktober 2023 pukul 17.20 waktu setempat jumlah korban tewas di Gaza sebanyak 830 jiwa.
Adapun korban yang tercatat mengalami luka-luka jumlahnya 4.250 orang.***