

InNalar.com – Bandara Jenderal Besar Soedirman yang berada di kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah dikabarkan tidak lagi melayani penerbangan sejak akhir September 2021 lalu.
Dilansir dari YouTube Update Pro maskapai anak usaha milik Garuda Indonesia yaitu Citilink sudah menghentikan penerbangannya ke bandara ini.
Sebelumnya Citilink menjadi satu-satunya maskapai yang melayani penerbangan Jakarta transit Purbalingga kemudian Surabaya begitupun sebaliknya.
Penyetopan ke bandara ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, Direktur Utama Citilink mengungkapkan alasan dibalik penyetopan sementara penerbangan ke bandara ini adalah permintaan yang sedikit.
Ironisnya, bandara ini baru diresmikan oleh presiden Joko Widodo pada 1 Juni 2021 dan baru melakukan penerbangan perdana pada 3 Juni 2021.
Padahal, untuk mewujudkan bandara ini PT. Angkasa Pura II harus merogoh kocek yang sangat fantastis yaitu sekitar 350 milyar rupiah hingga 500 milyar rupiah.
Diketahui, pembangunan bandara memakan waktu sekitar 2 tahun untuk merampungkannya. Sejak pembangunan tahap pertama di tahun 2019 lalu.
Kini kabar terbaru menyebutkan bahwa maskapai Wings Air menggeliatkan kembali rute penerbangan di bandara Jenderal Besar Soedirman.
Sedangkan untuk Citilink sendiri pihak maskapai belum membuka kembali rute penerbangan ke bandara ini.
Baca Juga: Tanggapan Presiden Erdogan Terkait Konflik Israel-Hamas: Turki Siap Lakukan Segala Bentuk Mediasi?
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya bulan Agustus, Bandara Jenderal Besar Soedirman dibuka kembali sebagai feeder umrah atas kerjasama yang dilakukan pemerintah setempat.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, mengatakan “langkah feeder umrah dari Bandara JB Soedirman menjadi salah satu solusi untuk tetap menghidupkan bandara kembali.”
Harapannya, adanya bandara JB Soedirman dapat bermanfaat bagi masyarakat secara luas tidak hanya di kabupaten Purbalingga saja namun semua warga Banyumas Raya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh yang diberikan oleh Menteri Perhubungan, Gubernur, Angkasa Pura II, Para bupati di Banyumas Raya hingga saat ini.
Itulah informasi mengenai kondisi bandara di kabupaten Purbalingga yang menggelontorkan dana lebih dari Rp.350 miliar. ***