

inNalar.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memberikan tawaran untuk menjadi penengah dalam konflik Israel-Hamas yang kian memanas.
Presiden Erdogan mengatakan bahwa Turki terus meningkatkan upaya diplomatiknya.
Presiden Erdogan juga mengatakan bahwa Turki siap melakukan segala bentuk mediasi, termasuk pertukaran tahanan jika kedua pihak memintanya.
Baca Juga: 16 Poin Evaluasi PBSI Usai Menorehkan Luka atas Gagalnya Kontingen Indonesia dalam Ajang Asian Games
Bahkan, upaya diplomatik yang dilakukan oleh Presiden Erdgan semakin intensif dalam tiga hari terakhir.
Pernyataan tersebut muncul setelah kelompok teroris Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel.
Serangan Hamas tersebut yang kemudian mendorong Israel menyatakan keadaan perang.
Baca Juga: Kebingungan Akibat Serangan Hamas, Israel Kalang Kabut Tak Bisa Prediksi Kekuatan Pasukan Palestina
Presiden Erdogan menekankan bahwa perang ini tunduk pada kode etika dan moral sebagaimana dilansir dari Aninews.
Baik Hamas maupun Israel wajib mematuhi kode etika dan moral tersebut.
Kemudian, presiden Erdogan juga mendesak Israel untuk menghentikan pemboman terhadap wilayah Palestina.
Ia mengecam pemboman Israel yang mengakibatkan ribuah korban berjatuhan.
Mengingat ribuan korban yang berjatuhan akibat konflik ini kebanyakan dari warga sipil termasuk anak-anak, perempuan, dan lansia.
Presiden Erdogan juga meminta warga Palestina untuk menghentikan pelecehan terhadap pemukiman sipil di Israel.
Presiden Turki tersebut menyerukan agar bertindak berdasarkan hati nurani manusia.
Hingga kini, Turki tengah melakukan persiapan yang diperlukan untuk menyediakan bahan bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan Jalur Gaza.***