Ada Hoax Dikalangan Tentara Israel, Sebut Hamas Sekap 40 Bayi Yahudi, Ini Fakta Kebenarannya

inNalar.com – Terdapat sebuah pemberitaan hoax yang mengklaim tentang pembunuhan 40 bayi di Israel dan tersebar secara cepat di media online.

Hal ini berawal dari wartawan yang mengunjungi komunitas Kfar Aza pada hari Selasa, tempat terjadinya pembantaian warga sipil Israel yang dilakukan oleh Hamas.

Wartawan bernama Nicole Zede di i24NEWS yang merupakan sebuah jaringan TV Israel, adalah yang pertama melaporkan klaim tersebut, pemberitaan ini pun tersebar melalui sosial media Twitter/X melalui akun i24NEWS English.

Baca Juga: Tak Hanya Perang Fisik, Propaganda Israel dan Palestina Berlanjut, Terbaru Hamas Lepaskan Wanita dan Anak

Namun pihak Hamas dengan tegas menolak klaim palsu yang diberikan oleh beberapa media barat, termasuk pihak Hamas yang dikatakan membunuh 40 bayi dan juga menargetkan serangan kepada warga sipil.

Hamas mengatakan bahwa kelompoknya menargetkan pangkalan militer, pos dan juga keamanan Israel yang seluruhnya adalah target yang sah.

Hamas juga mengungkap jika kelompoknya menghindari sasaran yang ditujukkan pada warga sipil.

Baca Juga: Lagi! Mendag Zulkifli Hasan Akan Bakar Baju Bekas Impor Total Rp40 Miliar Pada Jumat 13 Oktober 2023

Dilansir inNalar.com dari SkyNews, dalam sebuah wawancara dengan Mark Austin pada Selasa malam, Menteri Ekonomi Israel Nir Barkat mengutarakan klaim bahwa dirinya baru saja melihat 40 anak laki-laki yang dibakar hidup-hidup dan beberapa lainnya dipenggal kepalanya.

“Kami baru saja melihat dan kami telah mendengar terkait 40 anak laki-laki. Beberapa dari mereka dibakar hidup-hidup dan dipenggal kepalanya serta adapula yang tertembak di kepala,” ujarnya.

Media lain pun menyebut, bahwa Yossi Landau selaku kepala operasi di Zaka, organisasi sukarelawan tanggap darurat sipil Israel, mengkonfirmasi bahwa, secara pribadi melihat orang dewasa, anak-anak dan bayi dipenggal.

Baca Juga: Salah Satu Mahasiswi Kota Semarang Ditemukan Meninggal Dunia di Indekos dan Tinggalkan Secarik Kertas

Namun ketika ditanya secara langsung apakah “40 bayi dipenggal”, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan jika anak-anak dibunuh, namun laporan pemenggalan tersebut belum dapat dikonfirmasi.

Seluruh pemberitaan yang mengacu pada 40 bayi dipenggal merupakan hanya sebuah klaim seorang reporter TV Israel bernama Nicole Zedek, bahkan tidak adanya bukti berupa foto maupun video terhadap pemberitaan tersebut.

Selain itu setelah pemberitaannya viral akun twitter/X (i24) meralat dan menyampaikan jika berita tentang pemenggalan 40 bayi tersebut adalah ungkapan dari tentara israel

Sejauh ini Media sosial telah dibanjiri dengan informasi yang salah tentang situasi di Israel dan Gaza sejak perang pecah.

Tak sedikit beberapa video dari konflik Suriah, kutipan dari video game dan TikTok yang dibuat dan dibagikan secara luas, dengan klaim palsu untuk menunjukkan peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir.

Terdapat pula banyaknya informasi yang salah dibagikan secara tidak sengaja, namun ada beberapa orang yang memposting dan membagikan pemberitaan palsu dengan tujuan menipu orang lain.

Seiring dengan berlanjutnya konflik, seluruh masyarakat diminta untuk selalu waspada ketika mengonsumsi konten online yang berkaitan dengan perang, termasuk yang sedang terjadi antara Hamas dan Israel saat ini.

Tak hanya itu Hamas juga mengatakan jika media Barat yang merupakan arus utama pemberitaan harus mencari kebenaran dan juga keakuratan terkait pemberitaan agresi Israel yang kini tengah berlangsung dengan Jalur Gaza yang saat ini terkepung.***

 

 

Rekomendasi