Bab 6 Bioteknologi, Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Hal 157 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi

inNalar.com – Kita akan membahas kunci jawaban Bab 6 sub-bab “Bioteknologi” dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 9 SMP halaman 157 Kurikulum Merdeka edisi revisi. Tidak hanya konsep dasar, bab ini akan mempelajari bagaimana bioteknologi bisa mengubah dunia, lho!

Bab 6 “Persilangan Dihibrid”, siswa akan mempelajari konsep dan inovasi seperti pembuatan organ buatan, biofuel, dan terapi gen untuk penyakit genetik—karena penerapan prinsip ilmu biologi dan teknologi untuk menghasilkan produk atau layanan yang bermanfaat bagi manusia.

Memahami materi persilangan bioteknologi ini sangat penting, karena konsep ini telah mengubah cara manusia hidup dan beradaptasi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, mari kita eksplorasi lebih dalam dan bersiap menjadi bagian dari revolusi sains ini!

Baca Juga: Bab 5 Persilangan Monohibrid, Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Hal 148 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi

Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 157 “Mari Uji Kemampuan Kalian”. 

Soal

Mengingat dan Memahami

1. Apa perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern?
2. Tulislah enam produk fermentasi dan mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan produk tersebut!

Mengaplikasikan

3. Kloning (transfer inti) dilakukan dengan cara memindahkan sel inti somatik (inti sel tubuh) ke dalam ovum yang sudah dihilangkan intinya. Sel ini kemudian distimulasi sehingga membelah dan membentuk emrio. Embrio yang terbentuk kemudian dimasukkan ke dalam Rahim hewan yang sejenis. Mengapa proses kloning tidak diperkenankan dilakukan pada manusia? Jelaskan argumentasi kalian!

Baca Juga: Bab 5 Persilangan Dihibrid, Kunci Jawaban IPA kelas 9 SMP Hal 150 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi

Menalar

4. Pada saat melakukan teknik DNA rekombinan, peneliti menggunakan plasmid yang sudah disisipi gen resisten antibiotik. Setelah terjadinya ligasi antara gen target dengan plasmid maka plasmid rekombinan ditranformasi ke dalam bakteri. Bakteri tersebut kemudian ditumbuhkan pada media yang mengandung antibiotik. Apa akibatnya jika dalam tahapan teknik DNA rekombinan tidak disisipkan gen resisten antibiotik?

Jawaban

1. Dari segi definisi:

– Bioteknologi konvensional menggunakan mikroorganisme secara alami untuk menghasilkan produk yang bermanfaat.

– Bioteknologi modern memanfaatkan teknologi rekayasa genetika dan manipulasi DNA untuk menghasilkan organisme atau produk dengan sifat yang diinginkan.

Baca Juga: Bacaan ‘Tukang Ojek Payung’, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Hlm. 101-104: Menganalisis Teks Eksplanasi

Dari segi teknik

– Bioteknologi konvensional menggunakan fermentasi, seleksi buatan, pembiakan tradisional

– Bioteknologi modern menggunakan rekayasa genetika, kultur jaringan, kloning, dan terapi gen.

Dari segi keunggulan

– Bioteknologi konvensional ini lebih mudah dilakukan dan tidak membutuhkan teknologi canggih. Contoh: pembuatan keju, yogurt, tempe, alkohol, antibiotik alami, dan sebagainya.

– Bioteknologi modern ini lebih presisi, bisa menghasilkan organisme dengan sifat unggul, dan memiliki jangkauan aplikasi yang luas. Contoh: Insulin rekombinan, vaksin mRNA, tanaman transgenik, terapi genetik

Baca Juga: Uang Kuliah Naik Dampak Efisiensi Anggaran Pendidikan? Begini Kata Mendiktisaintek Satryo

2. Yogurt = Lactobacillus Bulgaricus, Streptococcus Thermophilus (Bakteri)
Tempe = Rhizopus Oligosporus, Rhizopus Oryzae (Jamur)
Tape = Sacchaomyces Cerevisiae (Ragi)
Keju = Lactobacillus Lactis, Penicillium Camemberti (Bakteri dan Jamur)
Natto = Bacillius Subtilis (Bakteri)
Anggur/Bir = Saccharomyces Cerevisiae (Ragi)

3. Kloning manusia tidak diperkenankan karena beberapa alasan etis, ilmiah, dan hukum:

Baca Juga: Awas! Ketahuan Menyontek di Kampus Swasta Ternama Jakarta Barat Ini Bisa Langsung Drop Out Loh

Aspek Etika dan Moral

– Kloning manusia dianggap melanggar martabat dan hak asasi manusia.

– Potensi eksploitasi manusia yang dikloning sebagai “produk” atau “duplikat” yang tidak memiliki hak individual.

Risiko Medis dan Ilmiah

– Kloning memiliki tingkat keberhasilan yang sangat rendah, sering menyebabkan cacat genetik, mutasi, dan kematian dini seperti yang terjadi pada domba Dolly.

– Kloning manusia berisiko menyebabkan gangguan perkembangan dan penyakit genetik yang tidak dapat diprediksi.

Baca Juga: Chapter 5 ‘Internet Safety Rules’, Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka: Questions Hlm. 306

Kompleksitas Genetik dan Identitas Individu

– Kloning tidak menghasilkan individu yang benar-benar identik karena faktor epigenetik dan lingkungan berpengaruh dalam perkembangan individu.

– Dapat menimbulkan krisis identitas dan masalah sosial terkait hubungan antar individu yang dikloning.

Baca Juga: Mahasiswa Surabaya Wajib Tahu! 7 Tempat Hidden Gem di Kampus ITS Ini Harus Kalian Kunjungi di Waktu Senggang

Aspek Hukum dan Keamanan Sosial

Banyak negara telah melarang kloning manusia karena risiko penyalahgunaan teknologi, seperti penciptaan manusia untuk tujuan tertentu (misalnya, penciptaan organ tubuh untuk transplantasi).

4. Dalam teknik DNA rekombinan, gen resisten antibiotik digunakan sebagai penanda seleksi, yaitu untuk membedakan bakteri yang berhasil menerima plasmid rekombinan dari yang tidak. Jika gen ini tidak disisipkan, maka akan terjadi beberapa konsekuensi:

Baca Juga: Terjemah Teks Bahasa Inggris ‘Internet Safety Rules and What to Do Online’ Buku Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Hlm. 305-306

– sulit Mengidentifikasi Bakteri yang Mengandung DNA Rekombinan

Tanpa gen resisten antibiotik, peneliti tidak dapat membedakan bakteri yang berhasil menerima plasmid rekombinan dengan yang tidak. Akibatnya, bakteri yang tidak membawa gen target tetap akan tumbuh, sehingga menyulitkan proses identifikasi.

– Efisiensi transformasi berkurang karena tidak ada sistem seleksi atau  semua bakteri akan tumbuh tanpa bisa dipisahkan, sehingga proses identifikasi menjadi lebih sulit dan lebih lama.

– plasmid rekombinan tidak stabil karena bakteri yang membawa plasmid rekombinan bisa saja tersaingi oleh bakteri lain yang lebih kuat tanpa seleksi antibiotik. Sehingga, jumlah bakteri yang mengandung gen target menjadi sangat sedikit.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka: Chapter 5 Section 8 Hlm. 289-298

– Kontaminasi dari Bakteri Lain
Jika tidak ada seleksi antibiotik, bakteri asing (non-rekombinan) dapat berkembang biak di dalam media kultur, sehingga menyebabkan kontaminasi dan menyulitkan eksperimen.

Itu adalah kunci jawaban buku IPA kelas 9 SMP kurikulum Merdeka halaman 157 sub-bab bioteknologi. Semoga referensi ini bisa berguna untukmu, ya!