

inNalar.com – Populasi kuda di Indonesia tergolong sedikit, tak seperti populasi hewan yang lainnya.
Menurut data Kementerian Pertanian, jumlah kuda di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 382 ribu ekor, dan pada tahun 2022 menjadi 394 ribu ekor.
Selain karena harganya yang cukup untuk membeli satu buah motor, cara perawatan kuda juga tergolong rumit menurut sebagian orang.
Dilansir inNalar.com dari data statistik BPS Indonesia, berikut daftar provinsi yang memiliki populasi kuda terbanyak di Indonesia.
Sesuai data BPS, dari total 34 provinsi di Indonesia, semuanya masih bertahan membudidayakan hewan pembalap satu ini.
Hanya saja, ada 5 provinsi yang populasi ‘jaran’ nya tidak mencapai seribu ekor, yaitu Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Papua Barat.
Sementara provinsi yang memiliki populasi kuda terbanyak, adalah sebagai berikut:
1. Sulawesi Selatan
Pusatnya kuda Indonesia ada di Sulawesi Selatan. Tahun 2021, jumlahnya mencapai 173,5 ribu ekor, dan meningkat menjadi 175,8 ribu ekor pada tahun 2022.
Peternakan kuda yang paling terkenal di provinsi ini terletak di kelurahan Tolo, kecamatan Kelara, kabupaten Jeneponto.
Setiap Selasa dan Sabtu, pasar kuda akan dibuka di daerah tersebut mulai pukul 6 pagi sampai jam 3 sore WITA.
Banyak sekali warga yang berbondong-bondong datang meski untuk melihat-lihat saja.
Ada banyak pilihan jenis yang bisa ditemukan disini, harganya pun relatif lebih murah, mulai dari Rp 5 jutaan.
Sejak masa Kerajaan Gowa, warga kabupaten Jeneponto sudah terkenal sebagai peternak kuda.
Hebatnya, hampir setiap kepala keluarga memiliki minimal satu ekor untuk dipelihara di rumahnya.
Pantas saja, provinsi Sulawesi Selatan sampai dijuluki sentra kuda terbesar di Indonesia.
2. Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur menempati posisi kedua. Tahun 2021, populasi kuda di NTT mencapai 118,2 ribu ekor. Tahun 2022, jumlahnya naik pesat menjadi 125,3 ribu ekor.
NTT juga memiliki pasar khusus untuk hewan ini, yaitu pasar Alok Maumere, kabupaten Sikka.
Pasar kuda Alok Maumere buka setiap hari Selasa saja. Harga jualnya mulai dari Rp 7,5 jutaan per ekor.
Bagi warga Maumere, ternak kuda merupakan kebutuhan penting, bahkan sebagai simbol dan budaya khas daerah.
Setiap ada acara, seperti meminang gadis atau kematian sanak saudara, hewan kuda tak boleh ditinggalkan.
3. Nusa Tenggara Barat
Sebagai provinsi yang menduduki peringkat ketiga, jumlah populasi kuda di NTB pada tahun 2021 tercatat mencapai 41,8 ribu ekor, dan pada tahun 2022 43,8 ribu ekor.
Kuda di NTB, paling banyak ditemukan di kabupaten Lombok. Biasanya dijual di pasar hewan yang buka setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat.
Pasar hewan Masbagik, Lombok Timur, pernah meraih penghargaan nasional sebagai pengelola pasar terbaik.
Pasar Masbagik pernah berhasil menjual total 6000 ekor ternak yang terdiri dari sapi, kuda, dan hewan lainnya hanya dalam kurun satu bulan.***