

inNalar.com – Inovasi wisata taman atas laut guna perbaiki kampung tua yang digagas oleh Pemerintah Kota Batam yang satu ini perlu diacungi jempol.
Pasalnya, kampung tua Batam yang dahulu nampak terlihat kumuh ini sekarang justru berubah menjadi destinasi wisata taman atas laut terbaik di Kepulauan Riau.
Diketahui Kepulauan Riau memiliki sebuah kampung tua Tanjungriau di Batam dengan karakteristik rumahnya yang berada di atas laut.
Baca Juga: Sedih dan Hina Kisah Soeharto Kecil: Mulai Julukan Den Bagus Tahi Mambu hingga Baju untuk Sang Kakak
Berangkat dari temuan sederetan masalah di area pemukiman kumuh tersebut lah yang membuat Pemerintah Kota Batam akhirnya terdorong untuk memugarnya menjadi taman atas laut.
Permasalahan yang dideteksi dari kampung tua Tanjungriau di Batam ini diketahui dahulu belum memiliki jalan penghubung antara satu rumah dengan rumah lainnya.
Lebih lanjut, desa terapung tersebut juga dinilai belum memiliki sistem pembuangan sampah dan sanitasi yang baik.
Oleh karena itu lah Walikota Batam memasukkan Kampung Tua Tanjungriau ini ke dalam daftar program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dengan pengajuan anggaran pemugarannya mencapai Rp35 miliar.
Meski akhirnya dana APBN yang disetujui untuk pembangunan proyek kota tanpa kumuh ini sebesar Rp15 miliar.
Adapun rincian pemugaran Kampung Tua Tanjungriau Batam ini berhasil dialokasikan untuk pembangunan pelantar lingkar dengan bentang 469 meter.
Baca Juga: Dua ‘Sosok’ Penting Bagi Soeharto, Kawan Menjadi Lawan Bukti Kedigdayaan Sang Maestro, Siapa Itu?
Selain itu, pembangunannya juga meliputi pelantar penghubung sepanjang 329 meter dan meliputi papan signed yang berada di gerbang masuk desa yang disulap jadi taman atas laut ini.
Lebih lanjut, pemugaran kampung tua menjadi taman atas laut ini juga meliputi akses jalan antar rumah yang dibangun menjulur bentang hingga 384 meter dengan berhiaskan pedestrian sepanjang 500 meter.
Drainase jalan sepanjang 878 meter disertai jaring sampahnya yang meluas hingga 469 meter ini akhirnya membuat desa terapung ini berhasil menjadi kota tanpa kumuh.
Meski sempat kekurangan dana untuk pembiayaan pembangunan beberapa infrastruktur pendukungnya, APBD sebesar Rp1,56 miliar berhasil memback up biaya yang kurang tersebut.
Dilansir dari laman BPK Kepulauan Riau, Walikota Batam, Muhammad Rudi mengungkap bahwa kampung tua harus bisa bebas dari lingkungan yang kumuh.
Wisata taman atas laut di desa Tanjungriau ini berhasil memikat wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pasalnya pemandangan eksotis ke arah laut lepas dengan panorama pulau kecil yang tersebar di sekelilingnya ini dilengkapi pula dengan fasilitas modern dan lampu estetik, sehingga sangat instagrammable buat para pengunjung berfoto ria.***