

inNalar.com – Proyek Jalan Tol Semarang Harbour di Jawa Tengah nampak sulit masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) karena sebab tertentu.
Usai didepak dari daftar PSN tahun 2022 sesuai arahan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021, proyek jalan tol Semarang Harbour ini belum muncul kembali dalam list prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Padahal rancangan bangunan jalan tol ini kurang lebih sama dengan proyek jalan tol Semarang – Demak yang kabarnya tengah dikebut dan bakal jadi prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Lantas, apa penyebab proyek ini sulit masuk kembali ke dalam daftar PSN?
Salah satu faktor penyebab proyek tol Semarang Harbour ini dikeluarkan dari PSN adalah karena pengerjaannya yang diperkirakan tidak bisa rampung pada 2024.
Apabila menilik dari laman Simpul KPBU, status proyek tol Semarang Harbour di Jawa Tengah ini tercatat dalam persiapan lelang dengan masa konsesi 50 tahun.
Baca Juga: Sedih dan Hina Kisah Soeharto Kecil: Mulai Julukan Den Bagus Tahi Mambu hingga Baju untuk Sang Kakak
Adapun serapan dana investasi untuk proyek ini diketahui mencapai Rp18,7 triliun dengan pembiayaannya melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Dilansir dari makalah yang disusun oleh Ir. Agus Supriyanto dari Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, dapat diketahui bahwa rancangan pembangunan proyek tol Semarang Harbour ini adalah dengan melalui tahapan reklamasi.
Skema pembangunan kurang lebih sama dengan PSN satunya yang kini jadi prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yakni dengan reklamasi.
Menurut studi kajian wilayah pesisir tersebut, diketahui bahwa permasalahan permukaan tanah yang semakin menurun di wilayah sepanjang ruas Semarang – Kendal sangat rawan.
Medan alam sepanjang ruas jalan tol sepanjang 26,2 kilometer ini disebabkan karena bentukan tanahnya berasal dari endapan aluvial yang masih muda.
Jika ada tumpuan beban di atas tanah secara kontinyu dikhawatirkan lama kelamaan elevasi tanah semakin menurun.
Apabila proyek ini terealisasi, jalan tol ini bakal dimulai dari kawasan Kaliwungu. Kemudian akan terhubung dengan jalur bebas hambatan lainnya di sepanjang Semarang – Batang hingga berakhir di sisi Timur.
Selanjutnya, jalurnya akan terhubung pula dengan ruas Semarang – Demak yang rupanya lebih dahulu menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Sebagai informasi tambahan, pembangunan infrastruktur ini akan melalui tahap yang cukup lama, yakni pembebasan lahan dan proses pengadaan lahan dengan reklamasi.***