Demi Percepat Proses Produksi Tambang di Pulau Obi, Dana Rp15,1 Triliun Digelontorkan Guna Raih Keuntungan…

inNalar.com – Pengelolahan nikel yang berada di Kampung Kawasi Pulau Obi Maluku Utara menggunakan sebuah proses High Pressure Acid Leaching.

Perlu diketahui bahwa dana yang digelontorkan juga tidak lepas dari sebuah rancangan untuk pembangunan sebuah pabrik yang digunakan untuk pengolahan nikel kedua yang terletak di Pulau Obi.

Tidak tanggung -tanggung proyek dari pengerjaan pabrik tambang di Pulau Obi yang berada di Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara termasuk kedalam proyek strategi nasional.

Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Resmi Daftarkan Diri ke KPU Guna Ikuti Pilpres 2024, Singgung Nasib Rakyat

PT Halmahera Persada Lygend merupakan sebuah bentuk dari adanya kerjasama dengan perusahaan asing luar negeri.

Kerjasama yang dilakukan yaitu bersama perusahaan yang berasal dari China yang berfungsi sebagai pendongkrak pertumbuhan perekonomian.

Tidak tanggung-tanggung dana yang digelontorkan untuk percepat proses produksi dan tentunya untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya sebesar Rp 15,1 triliun.

Baca Juga: Progresnya Capai 39 Persen, Tol di Sumatera Barat yang Melayang di Atas Rel Kereta Ini Dilanjutkan Setelah…

Dana tersebut merupakan awal dalam masa penawaran saham NCKL yang dimulai tahun 2023, masa penawaran berlangsung 1 bulan lamanya.

Dana tersebut merupakan bentuk dari perusahaan Harita group untuk mengumpulkan sejumlah tambahan modal yang memiliki sangat besar.

Adapun permasalahan yang dilakukan oleh anak perusahaan dari Harita Group yang membuat kerusakan dan tidak dipulihkan.

Baca Juga: Persiapan Piala Dunia U17: Habiskan Anggaran Rp80 Miliar, Intip Kontruksi Pembangunan JPO Ancol ke Stadion JIS

Permasalahan tersebut meliputi pada pembukaan lahan yang memiliki ukuran dan berskala besar, hal tersebut mencemari lingkungan mulai dari air dan udara.

Tidak hanya itu kerusakan pada laut yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat yang berada disana serta kerusakan pada ekosistem.

Selain itu juga pembangunana pemtambnagan yang berad adi Pulau obi ini terletak di kawasan hutan yang dapat memicu adanya deforestasi.

Pengoperasian pabrik tambang dan juga smelter nikel energi yang digunakan untuk proses pengolahan menggunakan energi listrik.

Dilansir dari ANTARA, listrik yang digunakan untuk proses dari pengoperasian tambang bersumber dari batubara yang berdampak pada pembongkaran daerah yang memiliki kekayaan hasil alam yang melimpah.

Terutama pada batubara yang dapat memberikan energi listrik sehingga proses dari pengeperasian pabrik tambang di Pulau Obi dapat berjalan dengan lancar.***

 

Rekomendasi