Benarkah Meditasi Jadi Cara Ampuh Mengurangi Stres Pada Mahasiswa? Cek Faktanya

inNalar.com – Benarkah meditasi menjadi jurus jitu bagi mahasiswa yang sedang mengalami stres? Cek fakta kebenarannya di sini.

Apakah benar mahasiswa lebih sering mengalami stres? Oh, tentu saja! Mahasiswa itu ibarat akrobat sirkus yang harus menjaga keseimbangan di atas tali tipis bernama akademis, sementara badai tugas, ujian, dan tenggat waktu siap menghantam dari segala arah.

Hidup sosial? Amburadul. Masa depan? Samar-samar. Beban keuangan? Ah, itu malah sudah jadi dekorasi wajib dalam drama mahasiswa. Stres yang dibiarkan begitu saja tanpa solusi bukan hanya membuat mahasiswa makin mirip zombie kelelahan, tapi juga bisa merusak kesehatan fisik dan mental.

Baca Juga: Mengenali Karakteristik Berbagai Media Informasi, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Hlm 114 Bab 4 Kurikulum Merdeka

Makanya, mahasiswa perlu punya strategi bertahan hidup, entah itu curhat ke teman dan keluarga, atau kalau sudah mentok mereka biasanya mencari bantuan profesional. Tapi kalau semua itu terasa terlalu merepotkan, ada alternatif lain, kok! Penasaran? Simak artikel ini secara lebih lanjut, ya!

Ternyata, terdapat satu metode kuno yang konon katanya bisa bikin hidup lebih tentram—meskipun bagi sebagian mahasiswa, ini terdengar lebih mustahil daripada menyelesaikan skripsi dalam satu malam. Apakah kalian mengetahuinya? Tepat sekali, jawabannya adalah meditasi.

Sebenarnya, metode ini hanyalah teknik sederhana untuk melatih pikiran agar lebih fokus dan santai. segala model apapun—mindfulness, transendental, atau sekadar menarik napas panjang, inti meditasi tetap sama: belajar untuk hidup di momen sekarang, bukan di tengah overthinking.

Baca Juga: Unit 8 Tugas Let’s Ask dan Let’s Write, Kunci Jawaban Buku Bahasa Inggris Kelas 6 SD Hal. 83-88 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi

Dari sisi sains, stres bukan sekadar bikin kepala berat atau bikin mahasiswa mendadak jago mengeluh. Secara biologis, stres mengaktifkan respons “fight or flight”, karena meningkatkan kadar hormon seperti kortisol dan adrenalin.

Jika dibiarkan terus-menerus, efeknya bisa mengubah struktur otak terutama pada hippocampus—bagian otak yang bertanggung jawab atas memori dan pengelolaan stres. Menariknya, faktor genetik juga berperan dalam menentukan seberapa kuat seseorang menghadapi stres akademis yang brutal.

Nah, kabar baiknya, meditasi bukan sekadar mitos belaka! Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association, mahasiswa yang bermeditasi selama 20 menit sehari selama delapan minggu mengalami penurunan stres yang signifikan.

Baca Juga: My Classroom is Clean, Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka: Chapter 9 Hlm. 116-124

Studi lain juga membuktikan bahwa meditasi dapat menenangkan sistem saraf, merangsang respons relaksasi, dan mengurangi produksi hormon stres seperti kortisol. Dengan kata lain, meditasi bukan cuma sekadar tren ala-ala influencer kesehatan, tapi benar-benar punya dampak nyata.

Selain meditasi, ada beberapa trik bertahan hidup lain yang bisa membantu mahasiswa agar tidak tenggelam dalam lautan stress, yaitu:

1. Jangan Menunda Tugas

Prokrastinasi atau kebiasaan menunda suatu pekerjaan itu ibarat memelihara bom waktu. Makin lama dibiarkan, makin meledak di saat yang paling tidak tepat, karena hal ini bisa berdampak negatif bagi diri mahasiswa.

2. Atur Jadwal dengan Bijak

Manajemen waktu yang buruk adalah tiket satu arah menuju kehancuran. Kalau bisa mengatur waktu dengan baik, setidaknya hidup tidak terasa seperti deadline berjalan.

Baca Juga: My Classroom is Clean, Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka: Chapter 9 Hlm. 116-124

3. Istirahat yang Cukup

Otak bukan mesin. Terlalu banyak belajar tanpa istirahat cuma akan membuat mahasiswa berakhir dengan mata panda dan konsentrasi nol besar.

4. Cari Keseimbangan

Hidup bukan cuma tentang tugas dan nilai. Sesekali lakukan sesuatu yang menyenangkan agar tidak berubah jadi robot akademis.

Baca Juga: I Drink Orange Juice in the Canteen, Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka: Chapter 8 Hlm. 100, 102, 110

Pada akhirnya, setiap mahasiswa punya cara sendiri dalam menghadapi stres. Ada yang meditasi, ada yang memilih teriak di karaoke, dan ada juga yang bertahan dengan kopi dan doa.

Yang penting adalah, jangan sampai stres menguasai hidupmu. Kalau meditasi bisa membantu, kenapa tidak mencobanya? Buat mahasiswa yang penasaran dan ingin mencoba, berikut adalah dua teknik meditasi yang paling populer:

Pertama, meditasi fokus atau konsentrasi, adalah teknik yang mengharuskan seseorang memusatkan perhatian pada satu objek seperti suara untuk mencapai ketenangan batin. Nah, ini sangat cocok untuk mahasiswa yang ingin melatih fokus dan mengurangi overthinking.

Baca Juga: Sekolah Islam Super Elit di Makassar, Ini Dia Program Unggulan dan Fasilitasnya

Kedua, meditasi mindfulness atau teknik menggabungkan latihan konsentrasi dengan kesadaran diri terhadap kondisi tubuh dan lingkungan sekitar. Jenis ini sangat direkomendasikan bagi mahasiswa yang ingin belajar menerima kenyataan hidup tanpa drama berlebihan.

Jadi, apakah meditasi bisa menyelamatkan mahasiswa dari stres? Berdasarkan penelitian dan pengalaman banyak orang, jawabannya adalah YA! Sekarang tinggal pilih: terus-terusan stres atau mencoba sesuatu yang bisa membantu? Keputusan ada di tanganmu! ***