

inNalar.com – Kota Manis merupakan salah satu julukan bagi ibu kota kabupaten di Kalimantan Tengah.
Bukan karena penghasil gula atau bahan pemanis melainkan julukan tersebut berasal dari singkatan.
Kota tersebut adalah Kota Pangkalan Bun yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng.
Mempunyai luas wilayah 238,46 km2 dengan populasi 46.797 di tahun 2020.
Banyak yang mengira bahwa semua Provinsi Kalimantan menggunakan zona waktu WITA.
Namun itu tidak berlaku bagi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat yang mempunyai zona waktu WIB.
Julukan Kota Manis bagi Pangkalan Bun yang diberikan sudah disematkan sejak dulu yang berarti ‘Minat, Aman, Nikmat, Indah, dan Segar”.
Sesuai dengan prestasi yang diraih oleh kota ini sebagai lengganan Perai dari penghargaan Piala Adipura.
Pangkalan Bun mempunyai beberapa fakta menarik yang perlu diketahui salah satunya menjadi lokasi penerjunan pertama bagi tentara Indonesia.
Sebelumnya kota ini bernama Sukabumi Pongkalanbu’un yang merupakan pelabuhan di tepi Sungai Buun.
Melansir dari video YouTube unggahan Daily Desa, Kota Pangkalan Bun dengan 4 fakta menarik antara lain.
Bundaran Pancasila
Layaknya seperti Monas yang menjadi salah satu objek wisata yang bisa merasakan suasana ibukota di Kota Pangkalan Bun.
Bundaran Pancasila ini akan ramai di malam hari sebagai tempat nongkrong anak muda.
Punya Durian Lokal
Berbeda dengan durian biasanya yang mempunyai daging buah berwarna kuning sedangkan durian lokal ini mempunyai warna oren pekat.
Mempunyai nama Ley dengan rasa tak kalah nikmat dari durian bisayanya khususnya bangkok.
Taman Nasional Tanjung Puting
Menjadi tempat pintu masuk Taman Nasional Tanjung Puting yang merupakan lokasi perlindungan orang utan dengan nama Camp Leakey.
Taman Nasional tersebut berlokasi 48 km dari Kota Pangkalan Bun.
Lokasi Penerjunan Pertama
Fakta terakhir ialah menjadi lokasi penerjunan pertama bagi tentara Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
Akhirnya kejadian tersebut diabadikan di Monumen Palagan Sambi dari sejarahnya sampai pesawat asli yang digunakan. ***