Ada Sebelum Perang Dunia Ke-2, Bandara Tertua di NTB Ini Jadi Pemicu Penerbangan Antar Benua, Berdiri Sejak…

InNalar.com – Nusa Tenggara Barat (NTB) ternyata memiliki landasan pacu yang memiliki sejarah yang cukup mengesankan.

Bagaimana tidak, bandara Rambang ini juga pernah jadi satu titik yang cukup strategis pada tahun 1930-an.

Berdasarkan sejarahnya, landasan pacu yang berada di Lombok Timur ini mungkin bisa dinobatkan juga jadi yang tertua di Indonesia.

Baca Juga: Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya Berhasil Raih Lebih dari 200 Penghargaan Hingga Punya Mobil Mewah Pribadi

Apalagi sebelum terjadi perang dunia ke-2 pecah, lokasi ini juga jadi tempat transit antara Eropa-Asia-Australia.

Bahkan bisa dikatakan pula jika infrastruktur yang berada di NTB ini juga jadi rintisan awal penerbangan antar benua.

Dilansir InNalar.com dari jadesta.kemenparekraf.go.id, pada tahun 1934 kala itu diadakan The MacRobertson Air Race, atau reli udara lintas benua terbesar.

Baca Juga: Inilah Kisah BRInita di Jayapura, Urban Farming Jadi Gaya Baru Bertani di Lahan Sempit

Sederhananya, lomba tersebut adalah adu cepat penerbangan pesawat dari London di Inggris menuju ke Melbourne di Australia.

Jarak yang ditempuh antar benua itu sendiri mencapai 18.200 kilometer.

Walau begitu, namun terdapat puluhan pesawat dari berbagai negara di dunia yang mengikuti perlombaan bergengsi tersebut.

Baca Juga: Jadi Cawapres Ganjar, Ternyata Mahfud MD Miliki 6 Kendaraan Mewah dengan Total Miliaran Rupiah, Punya Alphard?

Mungkin untuk saat ini hal tersebut bukanlah hal yang luar biasa, namun pada tahun 1930-an yang teknologi belum maju, ini tentu ajang bergengsi.

Apalagi hadiah yang ditawarkan kala itu juga cukup besar, yaitu USD 75 ribu.

Karena jarak yang jauh, tentu para pilot membutuhkan landasan pacu yang akan digunakan untuk jadi tempat transit.

Salah satu yang terpilih adalah Bandara Rambang, yang berada di Lombok Timur.

Terlepas dari perlombaan tersebut, daerah Lombok Timur ini juga merupakan titik yang strategis antara Singapura dan Australia.

Berdasarkan sejarahnya, landasan pacu ini juga dijadikan oleh Belanda selama masa itu untuk melakukan penerbangan jarak jauh.

Namun justru bandara Rambang di NTB inilah yang membuat Belanda mulai terusir dari Indonesia.

Sebab pada tahun 1942, Jepang mulai menduduki Rambang guna menerima angkatan lautnya dan semakin memperkuat kedudukannya di wilayah Selatan Indonesia tersebut.

Walau setelah Indonesia merdeka, ternyata bandara tertua di Lombok ini mulai tidak difungsikan lagi.

Meski begitu pemerintah saat itu membangun bandar udara lain yang berada di Mataram, hingga akhirnya justru ditinggalkan kembali.***

 

Rekomendasi