

inNalar.com – Pengembangan lahan dijadikan sebagai food estate di Sumatera barat ini digunakan untuk lumbung pangan nasional.
Tentunya untuk keberhasilan dari program lumbung pangan nasional di Sumatera Utara ini membutuhkan dukungan berupa anggaran dan juga penyediaan air baku yang digunakan sebagai pertanian Hortikultural.
Luas lahan yang dijadikan sebagai pengembangan dari program lumbung pangan nasional di Sumatera Utara ini berada di lahan yang memiliki luas hingga mencapai 1000 hektar.
Diketahui bahwa luas lahan tersebut merupakan target awal dalam pengembangan program lumbung pangan yang berada di Kabupaten Hubang Hasundutan atau biasa dikenal sebagai Humbahas.
Pengembangan dari lumbung pangan tersebut termasuk dalam pembangunan infrastruktur yang berada di Sumatera Utara tersebut bertujuan untuk membantu para petani dan juga meningkatkan perekonomian daerah tersebut.
Bibit yang digunakan untuk penanaman lumbung pangan tersebut menggunakan bibit yang unggul, dari adanya pengembangan food estate didukung adanya pembangunan infrastruktur jalan.
Pembangunan jalan tersebut memiliki panjang mencapai 8,60 kilometer dan terdapat dua jembatan yaitu Jembatan Aek Nauli I dan Parsingguran.
Masing-masing pembangunan jembatan tersebut memiliki panjang 25 meter, pembangunan tersebut dilakukan pada tahun 2020 hingga tahun 2021.
Tidak hanya itu pengembangan lumbung pangan nasional ini mendapatkan dukungan penuh, sumber anggaran yang digunakan yaitu pada tahun 2020 hingga tahun 2023.
Pembangunan lumbung nasional diharapkan memiliki peran dan juga solusi dari ketahanan pangan di Indonesia.
Aktivitas pengerjaan dari pengembangan lumbung pangan tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2020, anggaran yang digelontorkan mencapai ratusan miliar rupiah.
Adapun anggaran yang digunakan untuk pembangunan jaringan pipa air yang berfungsi untuk mengairi lahan pangan tersebut nominya Rp 7,5 miliar.
Fasiltas unutk mendukung adanya pengembnagan lumbung pangan tersebut menggunakan teknologi Taman Sains Hortikultura atau disebut dengan TSTH2
Selanjutnya pada tahun 2022 dilakukan pembangunan infrastruktur jalan yang memiliki panjang 5,70 kilometer yang berada di kawasan TSTH2 Pollung.
Melansir dari PUPR, anggaran yang dikucurkan untuk kesuksesan dari pembangunan lumbung pangan nasional di Sumatera ini bernilai Rp 144,4 miliar.***