

inNalar.com – Taman Hiburan Wonderia merupakan salah satu destinasi wisata yang dulu ramai dikunjungi oleh masyarakat.
Terletak di Jalan Sriwijaya Nomor 29, Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, tempat ini selalu ramai pengunjung.
Diresmikan pada tahun 2007 oleh Presiden Bambang Yudhoyono, taman hiburan ini kemudian resmi ditutup pada tahun 2018.
Dilansir inNalar.com dari akun YouTube Ilhamschode, tempat wisata ini memiliki banyak sejarah dan menyimpan misteri bagi masyarakat.
Sebelum dibangun taman Wonderia, beberapa masyarakat mengatakan bahwa tempat tersebut merupakan terminal tunggal Tegalwareng di tahun 1960 an yang sangat padat.
Hingga kemudian berubah menjadi kebun binatang di tahun 70-80 an, dan sempat menjadi salah satu ikon karena terletak di tengah Kota.
Terbengkalainya taman Wonderia ini, dikabarkan terjadi karena karma yang dilanggar oleh pendiri tempat tersebut.
Ditambah dengan adanya tragedi kecelakaan pada permainan plane tower atau balon udara di taman ini.
Awalnya, wisata Wonderia ini sangat diminati oleh masyarakat umum, khususnya di Kota Semarang.
Namun hal ini berubah, ketika beberapa saat setelah pembukaannya, plane tower di taman hiburan ini mengalami kecelakaan.
Hingga memakan 16 korban dalam kejadian itu, tepatnya pada kamis 16 November 2007 silam.
Kini taman hiburan di Semarang ini terbengkalai, hingga ditutupi banyak pepohonan dan sisa-sisa bangunan yang ada.
Hal ini menambah keyakinan warga sekitar pada sesuatu berbau keramat, yang dilanggar oleh WNA pendiri taman hiburan ini atau sering disebut sebagai ‘karma’.
Pasalnya, pembangunan Wonderia ini dianggap tidak mengindahkan pesan para leluhur.
Seperti larangan menutup salah satu mata air, memindahkan makam secara paksa, atau bahkan menimbun begitu saja di bawah taman hiburan tersebut.
Wonderia, dulunya memang merupakan tempat makam para leluhur, yang hingga kini juga masih dapat ditemukan beberapa makam dibiarkan di area taman ini.
Bukan hanya itu, pepohonan besar yang berusia ratusan tahun juga masih ditemui di taman Wonderia ini.
Karena hal ini, banyak orang yang semakin menganggap taman wisata di Semarang ini kian memiliki misteri dan angker.
Itulah alasan beberapa orang beranggapan bahwa terbengkalainya Wonderia ini, karena karma dari para leluhur yang dilanggar.
Namun ada juga pendapat sebagian masyarakat lain, yang beranggapan bahwa terbengkalainya taman wisata ini hanyalah karena kurangnya management semata.
Inilah gambaran dari taman Wonderia di Semarang, yang dulunya merupakan terminal, dan kini terbengkalai akibat karma para leluhur yang dilanggar, menurut masyarakat.***