Kerap Pesta Maksiat, Dusun Legetang di Banjarnegara Jawa Tengah Lenyap dalam Semalam! Kena Azab Tuhan?

inNalar.com – Dusun Legetang terletak di Kecamatan Batur, kabupaten Banjarnegara, provinsi Jawa Tengah.

Dusun Legetang berada di kawasan pegunungan Dieng, menjadi dusun yang memiliki tingkat kesuburan lebih daripada dusun lainnya.

Sayang, keindahan dan kesuburan Dusun Legetang lenyap begitu saja pada tanggal 17 April 1955.

Baca Juga: Diresmikan 2017, Jembatan Kaca di Jawa Timur yang Mirip Huang Tengxia Glass Corridor Malah Ditutup

Dilansir inNalar.com dari video YouTube yang diunggah oleh akun Keluarga Arif Com ID, dusun ini lenyap hanya dalam semalam.

Seluruh penduduk dusun yang terletak di Banjarnegara, Jawa Tengah ini juga turut lenyap tertimbun tanah.

Kerap Adakan Pesta Maksiat

Dusun Legetang, diberi anugerah keindahan alam dan kesuburan tanah, membuat mereka congkak dan tidak sadar diri.

Baca Juga: Sudah 70 Persen! Proyek Smelter PT AMNT di Sumbawa Barat Ditargetkan Miliki 900 Ribu Ton Konsentrat Tembaga

Warga dusun ini, hampir setiap malam mengadakan pesta. Dilengkapi dengan minuman keras, warga dusun ini berakhir tak sadarkan diri.

Mabuk dapat memicu keburukan yang lain. Itulah yang terjadi, pesta dusun Legetang berubah menjadi pesta maksiat dan perzinahan.

Dusun ini juga sangat terkenal sebagai tempat perjudian. Bahkan, warga sekitar menyebut dusun ini sebagai dusun sodom.

Baca Juga: Dibebankan 700 Kg! Jembatan Kaca di Sulawesi Selatan Ini Tetap Kokoh Walau Dipijak Patung Tertinggi di Dunia?

Tragedi 17 April 1955

Hari itu, hujan deras mengguyur dusun Legetang hingga malam datang. Kondisi dusun yang gelap gulita membuat warga tak berani keluar rumah.

Petir menyambar, suara gemuruh menggema di langit, suara dentuman keras yang berasal dari dusun ini terdengar hingga dusun tetangga.

Betapa kaget warga pegunungan Dieng, keesokan harinya dusun Legetang telah rata tertimbun oleh tanah.

Sebanyak 332 korban jiwa merupakan penduduk dusun ini sendiri, dan 19 lainnya merupakan tamu yang sedang singgah di dusun ini.

Kejadian Tak Masuk Akal

Peristiwa ini masih menjadi misteri bagi masyarakat setempat. Dusun Legetang tampak seperti bukit menjulang tinggi.

Sementara gunung Pengamunamun yang tak jauh dari dusun tersebut, terlihat seolah terbelah dan hilang separuh.

Jika dusun Legetang terkena longsor, peristiwa ini tetap tak masuk akal. Gunung Pengamunamun berjarak ratusan meter dari dusun tersebut.

Hal seperti ini hampir mustahil terjadi, melihat parit yang berada tepat di bawah gunung, sama sekali tidak terkena longsoran tanah.

Warga sekitar menyebut peristiwa ini sebagai hukuman Tuhan atas perilaku warga dusun Legetang.

Kini, dusun ini telah berubah menjadi area persawahan warga yang sangat subur, lengkap dengan ujung patok yang masih tersisa.

Ujung patok tersebut menjadi sebuah monumen peringatan atas kejadian tak masuk akal yang menimpa dusun Legetang. ***

 

Rekomendasi