

inNalar.com – Masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan ayam serba hitam ini, ayam cemani.
Ayam cemani merupakan unggas asli Indonesia yang berhasil menarik perhatian seluruh dunia.
Ayam cemani pertama kali dibudidayakan di kecamatan Kedu, kabupaten Temanggung, provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: Fantastis! Nilai Anggaran Proyek LRT Fase 1B Jakarta Capai Rp5,5 Triliun, Layani Rute Mana Saja?
Dilansir inNalar.com dari video TikTok yang diunggah oleh akun Raysha Najwa, ayam serba hitam ini dulunya diyakini sebagai obat.
Menurut sejarah, ayam cemani pada zaman dahulu disembelih untuk dijadikan sup sebagai sarana pengobatan alternatif.
Lalu, apakah bisa dimakan seperti biasa? Tentu saja. Rasa ayam ini tidak berbeda jauh dengan ayam pada umumnya.
Asal Usul Ayam Cemani
Cemani, merupakan bahasa Sanskerta yang berarti ‘hitam’. Bisa kita saksikan, seluruh tubuh ayam cemani berwarna hitam.
Bulu, paruh, lidah, bahkan organ dalam dan daging ayam ini berwarna hitam. Hanya saja, telur ayam cemani sama dengan telur ayam pada umumnya.
Orang yang pertama kali membudidayakan ayam ini adalah Ki Ageng Makukuhan, pemuka agama Islam yang kabarnya merupakan murid Pangeran Diponegoro.
Makam Ki Ageng Makukuhan sendiri dapat kita kunjungi di desa Kedu, kecamatan Kedu, kabupaten Temanggung.
Ayam cemani memiliki gen dominan yang dapat menyebabkan terjadinya fibromelanosis atau hiperpigmentasi.
Fibromelanosis atau hiperpigmentasi itulah yang membuat seluruh organ ayam ini berwarna hitam.
Ayam Cemani Memiliki Unsur Mistis
Tak ada asal usul sejarah pasti, warga Indonesia percaya bahwa ayam cemani dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya.
Para dukun tanah air bahkan menganggap bahwa ayam serba hitam ini sangat sempurna untuk dikorbankan dalam ritual.
Maka tak jarang, ayam cemani sangat ramai dicari para dukun dari berbagai daerah di Indonesia.
Ayam Cemani Menjadi Ayam Termahal di Dunia
Ayam asli Indonesia ini mendapat berbagai julukan, di antaranya adalah unggas Lamborghini, ayam paling mempesona, ayam Gothic, dan burung Sith Lord.
Selain karena tampilannya yang eksotis, syarat kemistisan ayam cemani yang masih diyakini menjadikan harganya sangat mahal.
Satu ekor ayam serba hitam ini, jika dijual di luar negeri, harganya bisa mencapai USD5.000, atau sekitar Rp77 juta rupiah.
Disamping itu, produksi telur yang dihasilkan ayam cemani selama setahun hanya berjumlah sedikit, tidak seperti ayam pada umumnya.
Ayam serba hitam ini hanya menghasilkan 80 butir telur per tahun, sementara ayam pada umumnya bisa menghasilkan 250 hingga 280 butir per tahun.
Itulah sedikit fakta mengenai ayam cemani, ayam termahal di dunia asli Indonesia.***