Sebab Kebrobokan Oknum-oknum Pemain Proyek, Hutan di Kalteng Ini Jadi Tak Hijau Lagi, Siapa Dalangnya?

inNalar.com – Proyek lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah dianggap gagal sebab tak ada kemajuan.

Proyek yang dijalankan di Kalimantan Tengah tersebut kabarnya dikhawatirkan berpotensi gagal.

Sebab, setelah masa percobaan pertama, proyek lumbung pangan di Kalimantan Tengah tersebut tak menghasilkan apa-apa.

Baca Juga: Retno Marsudi Beri Formula Jitu Saat Sidang PBB, Bisa Jadi Upaya Redam Gejolak Israel-Palestina

Sebenarnya, awal rencana proyek food estate tersebut akan ditanami beberapa komoditas singkong maupun jagung-jagungan.

Namun, setelah penantian masa panen, lahan hijau yang berubah gundul tersebut tak mengeluarkan tanda-tanda adanya tanaman yang muncul.

Sebab hal tersebut, beberapa warga menyinggung terkait oknum-oknum pemain project yang dianggap jadi dalangnya proyek di Gunung Mas tersebut gagal.

Baca Juga: Kakek Lansia Jadi Pahlawan Penghijauan Hutan Gundul Gersang di Perkampungan Kecil Wonogiri, Siapa Namanya?

Para warga yang merasa dirugikan pun menuntut agar para aparat penegak hukum, WALHI, LBH, dan lain-lain dapat membantu persoalan tersebut.

Melansir dari laman YouTube @Kalteng_Post disebutkan bahwa lahan hutan yang dijadikan food estate tersebut memiliki luas 3.000 hektare-an.

Ratusan hektare hutan lindung yang awalnya hijau pun berakhir gundul sebab ditebang para oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Geger! Ribuan Warga Israel Geruduk Rumah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Tuntut Segera Mundur dari Jabatan

Kabarnya saaat ini masyarakat menuntut agar lahan dan ladang yang nasuk dalam progam tersebut segera dikembalikan seperti semula.

Sebab, sudah lebih dari dua tahun proyek food estate di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah tersebut mangkrak.

Saat ditelusuri proyeknya, ternyata progam food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah tersebut terletak di empat desa.

Diketahui, empat desa yang ada di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah tersebut diantaranya, Sepang Kota, Tewai Baru, Tampelas, dan Pematang Limau.

Tersebar berbagai spanduk kritikan buatan warga terhadap pemerintah terkait proyek food estate yang rugikan banyak pihak.

Diharapkan, permasalahan yang saat ini terjadi terkait food estate di Kalimantan Tengah segera terselesaikan.

Itulah sekilas informasi terkait proyek food estate yang gagal, akibat oknum-oknum haus project.***

 

Rekomendasi