

inNalar.com – Gunawan merupakan ayah sambung dari mahasiswa Unair yang diduga bunuh diri pada Minggu, 5 November 2023.
Ia menyampaikan rasa kehilangannya atas kepergian sosok anak perempuannya yang berinisial CA.
Sang ayah juga merasa terkejut saat mendengar kabar mengejutkan dari putri sambungnya tersebut.
Gunawan mengaku, bahwa korban tidak pernah mengeluhkan masalah apapun terhadapnya.
Ia juga menceritakan bahwa sang putri dalam kesehariannya selalu terlihat kelelahan.
Terlebih ia kerap berangkat pulang pergi dari Surabaya-Kediri untuk bekerja dan kuliah.
Baca Juga: Kabar Duka Datang dari Pemain U-13, Tegar Dwi Meninggal Dunia Akibat Tersambar Petir di Lapangan
Gunawan juga menceritakan bahwa putrinya terkadang juga membantu ibunya di toko.
Kemudian kadang-kadang kembali ke kampus untuk menjalani koas di Unair.
Mahasiswa Unair ini bahkan pernah berangkat dari Kediri menuju Surabaya padahal tengah mengalami sakit infeksi tenggorokan sehingga menyebabkan suaranya hilang.
Gunawan dan keluarganya terakhir bertemu dengan korban pada Senin, 30 November 2023 lalu.
Ia juga menuturkan bahwa putri sambungnya memiliki cita-cita sebagai dokter hewan sejak kecil.
Lantaran memiliki hewan peliharaan seperti anjing hingga kucing.
Tidak hanya itu, ia juga memberi tahu kepada awak media bahwa CA adalah anak yang paling disayanginya.
Ia juga termasuk anak yang paling penurut dan tidak suka memberontak.
Melansir dari Antara, CA ditemukan meninggal pertama kali oleh satpam di depan apartemen Kecamatan Waru, Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.
Saat itu, korban sedang duduk di bagian kursi belakang kemudi.
Tepatnya dalam keadaan kepala terbungkus plastik serta selang yang terhubung ke tabung gas helium.
Korban juga sempat menuliskan surat wasiat yang telah dibaca oleh pihak keluarga.
Gunawan yang telah melihat isi surat wasiat pun menyampaikan bahwa ia yakin sang anak telah tewas akibat bunuh diri.
Hal ini karena ia sudah memastikan bentuk dari tulisan surat wasiatnya yang memang terlihat memiliki kecocokan dengan tulisan CA.
Di dalam suratnya pun ia juga mengaku pamit dan meminta maaf. Ia juga mengatakan untuk memilih bunuh diri atau mati daripada hidup di dalam dunia yang kejam.
Tulisan tersebut juga telah dilakukan kroscek oleh pihak kepolisian dan memang sama persis dengan tulisan mahasiswa Unair tersebut.
Gunawan selaku ayah korban menuturkan bahwa sang anak memang memiliki sikap yang tertutup.
Meski memiliki hubungan yang cukup dekat dengan ayahnya. Akan tetapi CA tidak pernah bercerita tentang permasalahan dan beban hidupnya.***