Dikira Provinsi Yogyakarta, Gudangnya Profesor Terbanyak di Indonesia Ternyata Kumpulnya di Daerah Ini

inNalar.com – Citra ‘Kota Pendidikan’ biasanya tidak lepas dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, tetapi berbeda dengan hasil data berikut.

Siapa sangka, provinsi di belahan sisi Pulau Jawa lainnya juga agaknya pantas mendapatkan sematan ini di masa depan.

Hal ini sebagaimana terungkap dalam data Kemdiktisaintek, penghasil profesor terbanyak di Indonesia ternyata bukan di Yogyakarta.

Baca Juga: Daftar 12 Sekolah Garuda Transformasi Pilihan Kemendiktisaintek, Salah Satunya Milik Luhut Binsar Pandjaitan

Lantas, daerah mana kah yang justru memiliki akademisi dengan gelar tertinggi di Indonesia selain DIY?

Pada dasarnya, negara kita memiliki 11.252 akademisi bergelar profesor, menurut pendataan statistika pada tahun 2023 lalu.

Namun siapa sangka, 15 persen di antaranya bukan terkonsentrasi di Provinsi DI Yogyakarta.

Baca Juga: Proyek Gedung Pencakar Langit Rp10,6 Triliun di Jakarta Pusat Megahnya Bakal Saingi Menara Kembar Petronas

Sebanyak 1.714 mahaguru, terbanyak di Indonesia, rupanya justru berkumpul di Provinsi Jawa Timur. 

Melansir data infografis lain dari laman uui.ac.id, tercatat ada 935 guru besar yang berasal dari area timur Jawa.

Begitu pula dengan jumlah yang sama, rupanya para petinggi akademik di perguruan tinggi Indonesia pun tersebar di Jawa Barat. 

Baca Juga: Pengamat UGM: Jam Masuk Sekolah Terlalu Pagi Rentan Bangkitkan Emosi Negatif Siswa, Kebijakan Gubernur Jabar Bijaksana?

Sementara Jakarta sendiri menyimpan SDM unggul semisal sebanyak 764 orang. Lantas, berapa banyak guru besar dari daerah Yogyakarta?

Provinsi Jogja sendiri memiliki guru besar sebanyak 575 orang. Berbeda halnya dengan pendataan yang dilakukan pihak Kemdikbud tahun 2024.

Rupanya salah satu provinsi paling istimewa di indonesia ini berhasil mencetak profesor sebanyak 707 orang.

Bagaimana pun, kuantitas perlu didukung oleh kualitas riset yang mumpuni.

Namun dengan adanya statistika tersebut, setidaknya data tersebut menunjukan cermin seberapa kuat dukungan riset dan pendidikannya.***