5 Alasan Harga Properti Tanah Menteng Termahal di Indonesia, Hanya Kaum ‘Unlimited Money’ yang Bisa Beli?

inNalar.com – Tengah hangat diperbincangkan, harga tanah dan rumah di Menteng disebut sebut termahal di Indonesia.

Bahkan fakta menarik mengungkap bahwa dengan penghasilan Rp100 juta perbulan ditengarai belum bisa memenuhi ekspektasi ‘harapan Bunda’ untuk membeli properti di daerah tersebut.

Lantas, benarkah harga properti di Menteng sedemikian elit sebagaimana yang diperbincangkan khalayak?

Baca Juga: Mutiara Annisa Baswedan Lolos Beasiswa LPDP ke Harvard University, Netizen Heboh Beri Respon Begini

Sudah menjadi rahasia umum, daerah yang terletak di tengah episentrum Jakarta ini dipandang sebagai kawasan perumahan elit.

Saking elitnya, hanya kaum crazy rich ‘unlimited money‘ yang dinilai mampu membeli harta tak bergerak di daerah ini.

Menghimpun dari berbagai informasi, lokasi properti di daerah dekat rel kereta biasanya harga tanahnya masih berada di kisaran Rp30-Rp40 juta/meter.

Baca Juga: Ikut Geram Soal Eksploitasi Nikel di Raja Ampat, Denny Sumargo Minta Ini ke Pemerintah RI

Sementara properti yang berada di area Kelurahan Menteng mendekati Taman Suropati dan berada di pinggir jalan besar kisaran harga tanahnya mulai dari Rp40 juta – Rp100 juta/ meter.

Terdapat 5 alasan khusus mengapa harga properti Menteng menjadi yang termahal di Indonesia.

1. Faktor historis: warisan kolonial Belanda
Melansir dari laman Ray White Menteng, terungkap fakta menarik bahwa area perumahan elit ini dulunya kawasan yang hanya dihuni binatang buas.

Baca Juga: Dikira Provinsi Yogyakarta, Gudangnya Profesor Terbanyak di Indonesia Ternyata Kumpulnya di Daerah Ini

Namun sejak tahun 1910, kolonial Belanda merancang wilayah ini menjadi kawasan perumahan elit yang dihuni oleh para petinggi Hindia Belanda.

Seiring berganti masa hingga sekarang, kawasan ini bertahan menjadi area pemukiman paling prestisius di Indonesia.

Tidak heran apabila ada sebagian pemilik properti di Menteng masih mewarisi sertifikat Verponding.

Sebagai informasi, verponding adalah salah satu surat kepemilikan tanah yang diterbitkan sejak zaman kolonial Belanda.

2. Lokasi strategis
Banyak kawasan perumahan yang mengklaim daerahnya strategis, tetapi value ini sangat melekat pada Menteng, mengapa?

Baca Juga: Daftar 12 Sekolah Garuda Transformasi Pilihan Kemendiktisaintek, Salah Satunya Milik Luhut Binsar Pandjaitan

Bagaimana pun, kawasan ini sangat dekat dengan pusat pemerintahan dan trade area.

Pembangunan infrastruktur transportasi umum seperti MRT, LRT, KRL dan Busway yang masif semakin melengkapi value harga tanah dan rumah di daerah tersebut.

Namun demikian, poin ini bukan faktor utamanya. Berikut salah satu penyebab logisnya mengapa harga tanah dan rumah di Menteng semakin menanjak dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Proyek Gedung Pencakar Langit Rp10,6 Triliun di Jakarta Pusat Megahnya Bakal Saingi Menara Kembar Petronas

3. Supply terbatas, Demand tinggi
Rumah-rumah yang ada di daerah ini terbagi menjadi tiga golongan.

Golongan A, artinya bangunan tidak dapat diubah atau direnovasi demi mempertahankan nilai sejarah.

Golongan B, artinya hanya sebagian bangunan dapat diubah. Biasanya fisik tampak depan yang masih terlihat kolonial wajib dipertahankan, sedangkan 7-8 meter ke belakang boleh direnovasi.

Baca Juga: Pengamat UGM: Jam Masuk Sekolah Terlalu Pagi Rentan Bangkitkan Emosi Negatif Siswa, Kebijakan Gubernur Jabar Bijaksana?

Golongan C, artinya bangunan dapat dirombak total sesuai desain dan model perkembangan zaman.

Dengan luas Kecamatan Menteng yang terbatas mentok di 6,58 kilometer persegi, bangunan pun juga sangat terbatas untuk dikembangkan.

Meski minat pembeli properti di daerah ini tinggi, tetapi ketersediaan suplai bangunan dinilai sangat terbatas.

4. Tidak sembarang orang bisa beli
Kisaran harga tanah yang berada di kisaran Rp30 juta – Rp100 juta ke atas dan rata-rata harga rumah sekitar Rp30 miliar – Rp350 miliar membuat daerah ini tidak sembarang bisa dihuni.

Dengan harga tersebut, digadang hanya kaum ‘unlimited money‘ alias sultan crazy rich lah yang dapat membeli properti di daerah tersebut.

Hal ini mengingat rentang harga properti di Menteng sangat fantastis.

5. Kawasan Elit yang masih Rindang
Fakta menarik yang membuat value properti di daerah ini semakin naik adalah setiap area residensialnya terdapat taman kota yang cantik.

Mulai dari Taman Suropati, Taman Situ Lembang, Taman Kodok, hingga Taman Menteng yang biasa menjadi area bersantai warga sekitarnya.***