

inNalar.com – Pembangunan salah satu ruas Jalan Tembus Sleman – Gunungkidul, yakni ruas Tawang – Ngalang ditargetkan selesai pada akhir 2023.
Dengan demikian, jalan tembus Sleman hingga Gunungkidul yang memiliki panjang 28 km dan melintsi Gunung Api Purba Nglanggeran tidak lama lagi akan segera tersambung.
Diketahui, pembangunan jalan tembus Sleman hingga Gunungkidul terbagi dalam 4 ruas.
Baca Juga: Israel Ngaku Temukan Terowongan Hamas di Bawah Rumah Sakit Al-Shifa, Pihak Gaza Membantah Keras!
Ruas tersebut adalah Prambanan – Gayamharjo – Tawang – Ngalang – Gading.
Namun, pembangunan empat ruas tersebut tidak dilakukan secara berurutan.
Sebagai informasi, pembangunan pertama jalan tembus ini dilakukan pada tahun 2017, yakni pada ruas Gayamharjo-Tawang terlebih dahulu yang memiliki panjang 3 kilometer.
Baca Juga: Progres Meningkat, Holding Ultra Mikro BRI-Pegadaian-PNM Jaring 8,4 Juta Nasabah Baru hingga 2024
Kemudian pada tahun 2018, proyek dilanjutkan dengan membangun ruas Ngalang – Gading sepanjang 6 kilometer.
Lalu pada tahun 2021, proyek pembangunan ruas jalur Tawang – Ngalang sejauh 9,5 kilometer mulai dikerjakan.
Jalur ketiga inilah yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023 ini.
Baca Juga: Bikin Nyesek! Viral Seorang Anak Ingin Temani Ibunya Tidur di Dalam Jeruji Besi, Alasannya…
Apabila ruas ruas Tawang – Ngalang selesai pada akhir tahun ini, maka jalan tembus Sleman – Gunungkidul telah menyelesaikan pembangunan sepanjang 18,6 km.
Artinya, hanya tinggal menyisakan ruas Prambanan – Gayamharjo sepanjang 9,4 km yang rencananya akan mulai dibangun lagi pada 2024.
Progres Terkini Jalan Tembus Sleman – Gunungkidul
Pembangunan ruas Tawang – Ngalang kini telah hampir berakhir akhir.
Tampak, pekerjaan saat ini masih menyelesaikan penyelesaian dua jembatan yang sedang dibangun.
Pengaspalan di ruas tersebut juga sudah nyaris sepenuhnya dilakukan.
Tinggal penyempurnaan saluran air, dinding tebing, tanda batas tepi jalan, dan pemasangan tiang lampu penerangan.
Pembiayaan pembangunan jalan tembus Sleman – Gunungkidul dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan Dinas PUP-ESDM DIY.
Dikutip dari PUPR, anggaran proyek tersebut bersumber dari APBN dan Dana Keistimewaan (Danais) yang ditaksir mencapai Rp500 miliar.
Sepanjang jalur alternatif baru ini, nantinya akan ada banyak pemandangan alam perbukitan yang disuguhkan.
Pasalnya, jalan ini juga melewati kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran dengan bebatuan vulkaniknya yang khas.
Jalan tembus Sleman – Gunungkidul memiliki satuan ruang strategis yang menghubungkan Prambanan dengan kawasan khas Gunung Kidul yang kemudian tembus hingga jalur di Pantai Selatan (Pansela).
Jika jalur baru Sleman – Gunungkidul jadi, maka akan dapat menggantikan satu-satunya jalur yang sebelumnya telah ada, yakni melalui wilayah Patuk yang terkenal memiliki medan curam dan sering macet. ***