

InNalar.com – Elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming malah terus melejit meski mendapatkan banyak hujatan jelang Pilpres 2024.
Sebagaimana diketahui Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming maju sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sendiri mendapatkan nomor urut 2 di Pilpres 2024 nanti.
Sebelumnya santer kabar bahwa elektabilitas keduanya menurun apalagi setelah MKMK memutuskan Ketua MK resmi dinyatakan bersalah.
Adanya dugaan nepotisme pun turut mewarnai kekecewaan masyarakat yang membuat elektabilutas keduanya terus menurun.
Namun baru-baru ini Nurul Arifin selaku Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran malah mengungkapkan hal sebaliknya.
Melansir dari Antara, Nurul Arifin mengatakan bahwa elektabilitas keduanya malah terus menanjak.
Berdasarkan hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Prabowo-Gibran berada di posisi teratas elektabilitas capres dan cawapres 2024.
Berdasarkan survey yang diikuti oleh 1.200 responden pada 6-13 November 2023, paslon nomor dua itu unggul jauh.
Baca Juga: Artis Korea Tak Takut Bela Palestina, Lee Young Ae Sumbang Rp1 Miliar untuk Anak-anak di Gaza
Yakni Prabowo-Gibran memimpin 40,3 persen, lalu Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin masing-masing sebesar 28.6 persen dan 20.3 persen.
Menurutnya, hal ini dikarena adanya efek sosok Gibran atau yang disebut sebagai Gibran’s Effect.
Ya, selama ini sejak memutuskan untuk maju sebagai cawapres, putra sulung Jokowi it uterus mendapatkan serangan berupa kritik maupun fitnah.
Namun hal tersebut tak memberikan pengaruh besar, dan malah memberikan efek baik yakni membuat Gibran semakin populer.
Kini tingkat kepopuleran Gibran Rakabuming naik sebanyak 18 persen hanya dalam kurun waktu satu bulan.
TKN pun menjadikan hujatan yang diterima pasangan Prabowo Subianto itu sebagai rasa syukur tersendiri.
Pasalnya, hal ini bisa digunakan juga sebagai marketing gratis tanpa perlu merogoh kocek dalam ajang kampanye atau promosi menuju Pilpres 2024.
Selain itu berdasarkan survey Denny JA, Gibran memberikan efek territorial, di mana elektabilitas Prabowo-Gibran meningkat 13,9 persen di Jawa Tengah.
Meski demikian, angka tersebut masih tertinggal ketimbang Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Namun tetap saja peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran tersebut disambut baik sebagai rasa optimisme.***