
inNalar.com – Dai ternama asal India, Dr. Zakir Naik gagal menggelar safari ceramah di Indonesia setelah terkena penipuan sponsor asal Indonesia, mencapai miliaran.
Jelas batalnya ceramah Dr. Zakir Naik membuat nama Indonesia tercoreng di mata Internasional.
Acara safari dakwah Dr. Zakir Naik awalnya dirancang non-komersial pada bulan Juni 2025. Sehingga masyarakat bisa mengikutinya secara gratis tanpa harus membayar tiket.
Bahkan seluruh biaya operasional, termasuk tiket pesawat kabarnya sudah dibeli jauh-jauh hari oleh tim pendakwah internasional tersebut.
Masalah mulai muncul ketika Anang Sadino yang mengaku sebagai Ketua Yayasan Dr. Zakir Naik Indonesia, menjanjikan pendanaan penuh.
Namun, ketika waktu acara semakin mepet, ternyata tempat acara belum juga dipastikan. Tak hanya itu, dana yang dijanjikan oleh Anang Sadino tak kunjung cair.
Baca Juga: ‘Kota 210 Ribu Pengangguran’ Ini Ternyata Paling Kaya di Sumatera Utara, Hampir Samai Jakarta!
Pembatalan ceramah Dr. Zakir Naik ini dikonfirmasi langsung oleh Dondy Tan, Ketua Yayasan Mualaf Indonesia. Pihaknya kini juga mengambil alih penyelenggaraan.
“Wanprestasi iya, jadi ketua yayasan Dr. Zakir Naik yang sudah dibentuk beberapa bulan lalu untuk menjadi promotor acaranya ini, ketuanya itu (Anang Sadino) menjanjikan mau modal acara ini,” kata Dondy Tan, dalam wawancara dengan kanal YouTube Richard Lee, dikutip inNalar.com Sabtu 28 Juni 2025.
“Ketika waktunya sudah mepet, tempat belum fix. Gimana organizer mau bekerja kalau tempat belum fix. Akhirnya setelah dikejar-kejar ujung-ujungnya ga bisa perform. Duitnya ga turun,” imbuhnya.
Dr. Zakir Naik disebutkan mengalami kerugian mencapai Rp1,5 miliar dan acara di sejumlah kota seperti Surabaya dan Solo pun dibatalkan.
Dondy menjelaskan, hanya acara di Malang yang masih dipertahankan, dengan jadwal mundur ke 19 Juli 2025 di Stadion Gajayana.
Hingga saat ini keberadaan Anang Sadino yang sebelumnya berjanji melakukan pendanaan, tidak bisa terlacak.
Menurut pengakuan Dondy Tan, Dr. Zakir Naik pun naik pitam ketika mengetahui kabar ini. Pihaknya diketahui sudah memesan tiket pesawat hingga logistik untuk acara di Indonesia.
“Dia marah besar, sampai saya dibacakan ayat,” terangnya.
Meski terkena penipuan, Dr. Zakir Naik tetap akan melangsungkan dakwah di Indonesia pada Juli mendatang, selama kebutuhannya terpenuhi.
Hal ini mencakup penyediaan lokasi yang memadai, peralatan pendukung ceramah seperti lighting dan LED wall. Zakir Naik menegaskan tidak boleh ada tiket berbayar menjelang acara berlangsung.
“Dana acara hanya boleh didapat dari sponsor dan infaq sukarela,” ucap Dondy.
Hingga berita ini ditulis, kata Dondy Tan, jumlah sponsor yang terkumpul masih minim. Panitia pun terus menggalang dana dan publikasi.
Salah satu cara yang dilakukan adalah membuka donasi publik serta mengundang tokoh-tokoh nasional untuk terlibat.