Berjuluk Jurassic Park Indonesia, Pulau Terindah Maluku Seluas 2.650 Km2 Tak Lagi Jadi yang Paling Asli di Asia Tenggara

inNalar.com – Daratan seluas 2.650 kilometer persegi ini layak disebut sebagai pulau terindah di Maluku, tentu saja sematan ini cukup beralasan.

Di mana lagi kita dapat menemukan satwa endemik yang dikira para peneliti telah punah sejak ratusan tahun silam.

Namun ternyata pulau ini masih menyisakan warisan fauna yang tak ternilai harganya. Itulah mengapa banyak yang menjuluki daratan eksotis ini sebagai Jurassic Park Indonesia.

Baca Juga: Cara Daftar Ulang UMPTKIN 2025, Begini Panduan dan Dokumen yang Wajib Diunggah

Daratan pulau yang dipenuhi hutan hujan tropis khas Nusantara ini semakin cantik memesona berkat limpahan alamnya yang menyelimuti perpaduan lanskap mengagumkan.

Gunung api, savana kering, dan lembah batu cadas yang eksotis menyatu dalam bentangan alam pulau terindah Maluku.

Akses menuju pulau ini masih terbilang sulit, bisa jadi itu sebabnya hutan hijaunya masih perawan dan penghuninya pun hanya 11.109 jiwa saja.

Baca Juga: Mengejutkan! Desa Tersembunyi di Hutan Jawa Barat Ini Simpan ‘Harta Karun’ Kuno, Diduga Lebih Tua dari Piramida Giza

Kabar baiknya, satwa endemik Indonesia yang dikira telah punah selama seabad lamanya, Ground Wetar Dove, nyatanya masih ditemukan di pulau terindah ini.

Bisa dibayangkan bagaimana asrinya loka satwa di Maluku ini membuatnya panjang umur? Tidak heran pula banyak peneliti yang menyebut daratan ini menjadi pulau paling asli di Asia Tenggara.

Namun keaslian alamnya semakin terkikis sebab keelokan ‘harta karun’ lainnya di pulau yang dianggap menguntungkan manusia.

Baca Juga: Cara Cek Pengumuman Hasil UM-PTKIN 2025, Berikut Dokumen yang Wajib Dibawa saat Pendaftaran Ulang

Inilah Wetar, salah satu pulau terluar Indonesia yang lokasinya berdekatan dengan Timor Leste. Secara administratif daratan ini berada di sebelah barat daya Maluku.

Para peneliti pun sepakat bahwa hamparan alamnya sangat perlu dijaga dan dilestarikan. Namun apa mau dikata, alamnya tidak hanya soal flora dan fauna.

Ada ‘harta karun’ lainnya yang dilirik manusia, apalagi kalau bukan soal kekayaan mineral pulaunya.

Terdapat bahan tambang bernilai tinggi yang menjadi incaran para pegiat ekonomi. Bahkan, Pulau Wetar ini sudah dieksploitasi pertambangannya sejak era kolonial Belanda.

Pada tahun 2008 silam, perusahaan pertambangan asal Australia bernama Finder Resources Ltd berhasil menemukan deposit tembaga di belahan utara wilayah tersebut.

Dari pulau terindah Maluku inilah alamnya disebut-sebut mampu menghasilkan tembaga murni. 

Baca Juga: Rahasia Daratan Gunungkidul Terungkap, 9 Daerah Misterius di Pelosok Yogyakarta Ini Dulu Tak Ada di Peta Dunia

Melansir dari YouTube Dokumentasi, perusahaan pertambangan yang berfokus pada wilayah keruk Wetar diklaim telah melakukan reklamasi positif terhadap lingkungan di sana.

Penanaman pohon kembali diklaim telah dilakukan di lokasi tambang Wetar, bahkan limbah bijih sisanya diolah kembali untuk disalurkan ke fasilitas pengolahannya yang khusus.

Eksploitasi alam ini memang berhasil membawa kabar baik bagi potensi nilai ekonomi Indonesia, tetapi bagaimana dengan eksistensi satwa langka yang perlu dilestarikan?***