

inNalar.com – Ratusan orang di Berlin, Jerman melakukan unjuk rasa pada hari Sabtu, 2 Desember 2023 di Berlin.
Pengunjuk rasa tersebut menuntut diakhirinya genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Dikutip inNalar.com dari Anadolu Ajansi, para pengunjuk rasa di Berlin membawa spanduk yang mengungkapkan kemarahan atas serangan militer Israel setiap hari dan menuntut gencatan segera di Gaza.
Sambil memegang bendera Palestina, kelompok pengunjuk rasa yang sebagian besar berusia muda meneriakkan tuntutan mereka untuk penghentian Genosida.
Bahkan, para pengunjuk rasa mengecam dukungan finansial dan militer Jerman untuk Israel dalam perang melawan warga Palestina di Gaza.
Diketahui bahwa protes pro-Palestina di beberapa wilayah Jerman telah dilarang dalam beberapa pekan terakhir karena pihak berwenang mengklaim mereka antisemit.
Selain itu, sekolah-sekolah di Berlin bahkan telah diberi lampu hijau untuk melarang hiasan kepala tradisional Palestina.
Aktivis pro-Palestina di Jerman mengatakan hal itu sama dengan tindakan keras terhadap warga Palestina dan pembatasan kebebasan berpendapat.
Tentara Israel kembali membom Jalur Gaza pada Jumat pagi setelah mengakhiri jeda kemanusiaan selama seminggu dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas.
Setidaknya 178 warga Palestina tewas dan 589 terluka pada hari Jumat, 1 Desember 2023 akibat serangan udara Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sebelumnya, gencatan senjata terjadi antara Hamas dan Israel yang dimulai pada 24 November 2024.
Baca Juga: Viral! Niat Abadikan Momen Dengan Ibu, Ternyata Itu Adalah Saat Terakhir Bersama Sang Bunda
Gencatan Senjata itu sebagai bagian dari kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk menghentikan sementara pertempuran guna memungkinkan pertukaran sandera dan pengiriman bantuan.
Kesepakatan antara Hamas dan Israel tersebut merupakan buah mediasi yang di mediatori oleh pihak Qatar.
Hingga kini, Lebih dari 15.000 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh Hamas.
Tak hanya di Palestina, di Israel sekitar 1.200 warga Israel juga telah terbunuh.***