

inNalar.com – Kementerian PUPR kini tengah menyelesaikan beberapa bendungan raksasa dan salah satunya adalah Bendungan Sidan.
Bendungan Sidan berlokasi di Buahan Kaja, Kec. Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali.
Bendungan ini dibangun guna mendukung ketersediaan air baku di Provinsi Bali.
Mengingat, Provinsi Bali merupakan destinasi wisata dunia dan ketersediaan air baku sangatlah penting.
Bendungan Sidan memiliki kapasitas mencapai 3,82 juta meter kubik dan bisa menjadi salah satu solusi permasalahan pemenuhan kebutuhan air baku.
Baca Juga: ASN Siap-Siap! Bagi yang Mau Pindah ke IKN, Maka Pemerintah akan Beri Banyak Insentif Berupa…
Pembangunan bendungan ini dibagi menjadi dua paket dimana paket pertama membutuhkan dana mencapai Rp808 miliar.
Kemudian, untuk paket II pembangunan bendungan ini menghabiskan dana hingga Rp789 miliar.
Jadi, secara keseluruhan dana yang digelontorkan untuk merealisasikan pembangunan bendungan Sidan mencapai sekitar Rp1,5 triliun.
Diketahui bahwa pembangunan Sidan dimulai sejak Oktober 2018 silam dan mengalami beberapa kali mundur dari target penyelesaian.
Baca Juga: Imigran Rohingya Makin Melonjak! Begini Tanggapan Mentereng Prabowo Subianto, Kasihan Rakyat Aceh!
Awalnya, Bendungan Sidan ditargetkan rampung pada tahun 2022. Kemudian, target penyelesaian mundur pada Desember 2023.
Namun, hingga kini bendungan berkapasitas 3,82 juta meter kubik tersebut belum rampung juga.
Dilansir inNalar.com dari berbagai sumber, mundurnya penyelesaian bendungan ini dari target disebaban adanya kendala teknis.
Kendala teknis yang dialami pada pembangunan bendungan tersebut adalah kadar air tinggi pada material timbunan.
Tingginya kadar air pada material timbunan membuat metode konstruksi memerlukan penyesuaian dan waktu tambahan.
Hal tersebut dikarenakan pekerjaan timbunan bendungan tidak bisa dilakukan sekaligus dan harus bertahap karena kondisi material yang ada di lapangan terlampau basah.
Diperkirakan bendungan Sidan akan rampung pada tahun 2024 mendatang.***