

inNalar.com – Pada Rabu, 6 Desember 2023, malam, pencarian korban letusan Gunung Marapi resmi ditutup oleh Wakapolda Sumatera Barat.
Sebelumnya, Gunung Marapi dikabarkan meletus secara tiba-tiba pada hari Minggu, 3 Desember 2023, sekitar pukul 14.54 WIB.
Gunung Marapi sendiri merupakan sebuah gunung api aktif dengan ketinggian 2.891 mdpl yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat.
Dilansir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada saat erupsi terjadi, gunung api ini memuntahkan kolom abu berisi material vulkanik dengan ketinggian mencapai 3.000 meter dari puncak kawah.
Pada saat erupsi terjadi, terdapat setidaknya 75 pendaki yang sedang mendaki Gunung Marapi ini.
Karena letusannya yang terjadi secara tiba-tiba, banyak pendaki yang tidak sempat untuk melarikan diri dan terjebak di Gunung Marapi.
Pencarian pun dilakukan selama beberapa hari untuk mencari seluruh korban. Pencarian ini dilakukan oleh tim relawan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Pemda, Mapala, Organisasi-organisasi Penggiat Alam, dan lainnya.
Pada Rabu, 6 Desember 2023, sekitar pukul 19.00 WIB Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu orang korban terakhir yang sebelumnya masih dalam proses pencarian.
Adapun korban terakhir tersebut merupakan seorang perempuan bernama Siska yang ditemukan sudah meninggal dunia.
Proses evakuasi korban terakhir ini mendapat banyak sorakan penyemangat untuk para relawan yang sudah berusaha keras menemukan seluruh korban.
Setelah korban terakhir ditemukan, pada 6 Desember 2023 pukul 19.45 WIB, melalui akun Instagram @bpbd.bukittinggi, mangumumkan jika proses pencarian resmi ditutup oleh Wakapolda Sumbar karena 75 korban seluruhnya sudah ditemukan.
Korban selamat dari bencana erupsi Gunung Marapi ini berjumlah 52 orang dan jumlah korban meninggal adalah 23 orang.
Seluruh korban meninggal sudah teridentifikasi sesuai data dan semuanya sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Mulai 6 Desember 2023 malam, Gunung Marapi dinyatakan dilarang untuk pendakian sampai waktu yang tidak ditentukan.
Seluruh tim relawan yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi korban berada dalam kondisi sehat.***