

InNalar.com – Akhir-akhir ini terdapat penyakit bakteri pneumonia di China yang mulai menjalar ke belahan negara lainnya, termasuk Indonesia.
Meski sudah menjalar ke banyak negara, namun beruntungnya penyakit ini kemungkinannya cukup kecil untuk jadi pandemi.
Namun lebih baik berhati-hatilah. Karena ternyata penyakit ini beberapa gejala hampir mirip seperti virus covid-19.
Baca Juga: Langsung Meroket ke Golongan V, PPPK Lulusan SMA Bakal Terima Gaji Capai Rp4 Juta Tahun Depan
Walaupun, selama ini diketahui penyakit tersebut banyak menyerang ke anak-anak, dibandingkan ke orang dewasa.
Diketahui pada awal hingga pertengah November ini, sudah ada 3 anak yang teridentifikasi terkena penyakit tersebut yang usianya berkisar dari 3-10 tahun.
Saat ini, pneumonia sendiri telah ada di China, Belanda, Inggris dan negara-negara eropa lainnya.
Melansir dari channel YouTube Gerald Vincent, Kabar baiknya, penyakit yang tengah ramai diperbincangkan di berita ini kemungkinannya kecil untuk jadi pandemi.
Alasannya, karena tingkat penularan yang lebih rendah, berasal dari bakteri mycoplasma dan obatnya juga sudah ditemukan.
Namun jangan lega terlebih dahulu, karena sebenarnya saat penyakit ini muncul di Jakarta, hal itu bebarengan dengan naiknya kasus covid-19 di Indonesia.
Selain waktu yang bersamaan, gejala-gejala yang ditimbulkan juga cenderung mirip, karena pneumonia bisa disebut juga radang paru-paru.
Berikut gejala-gejala yang dapat ditimbulkan dari penyakit tersebut:
1. Lemas
2. Demam
3. Sakit tenggorokan
4. Nyeri kepala
5. Ditemukan penumpukan cairan di rongga pleura.
Selain gejala di atas, masih banyak pula gejala dari penyakit pneumonia yang muncul saat melihat anak-anak di China yang terinfeksi.
Di China, anak-anak yang terinfeksi akan merasa batuk, hidung tersumbat, bersin-bersin, sakit tenggorokan, dan mata berair.
Bahkan nafas juga bisa sampai berbunyi, hingga muntah dan diare jika batuknya terlalu sering.
Karena itulah penyakit ini sendiri gejalanya dapat disebut seperti virus covid-19, walau munculnya dari bakteri dan kecil untuk jadi pandemi. ***

InNalar.com – Akhir-akhir ini terdapat penyakit bakteri pneumonia di China yang mulai menjalar ke belahan negara lainnya, termasuk Indonesia.
Meski sudah menjalar ke banyak negara, namun beruntungnya penyakit ini kemungkinannya cukup kecil untuk jadi pandemi.
Namun lebih baik berhati-hatilah. Karena ternyata penyakit ini beberapa gejala hampir mirip seperti virus covid-19.
Baca Juga: Langsung Meroket ke Golongan V, PPPK Lulusan SMA Bakal Terima Gaji Capai Rp4 Juta Tahun Depan
Walaupun, selama ini diketahui penyakit tersebut banyak menyerang ke anak-anak, dibandingkan ke orang dewasa.
Diketahui pada awal hingga pertengah November ini, sudah ada 3 anak yang teridentifikasi terkena penyakit tersebut yang usianya berkisar dari 3-10 tahun.
Saat ini, pneumonia sendiri telah ada di China, Belanda, Inggris dan negara-negara eropa lainnya.
Melansir dari channel YouTube Gerald Vincent, Kabar baiknya, penyakit yang tengah ramai diperbincangkan di berita ini kemungkinannya kecil untuk jadi pandemi.
Alasannya, karena tingkat penularan yang lebih rendah, berasal dari bakteri mycoplasma dan obatnya juga sudah ditemukan.
Namun jangan lega terlebih dahulu, karena sebenarnya saat penyakit ini muncul di Jakarta, hal itu bebarengan dengan naiknya kasus covid-19 di Indonesia.
Selain waktu yang bersamaan, gejala-gejala yang ditimbulkan juga cenderung mirip, karena pneumonia bisa disebut juga radang paru-paru.
Berikut gejala-gejala yang dapat ditimbulkan dari penyakit tersebut:
1. Lemas
2. Demam
3. Sakit tenggorokan
4. Nyeri kepala
5. Ditemukan penumpukan cairan di rongga pleura.
Selain gejala di atas, masih banyak pula gejala dari penyakit pneumonia yang muncul saat melihat anak-anak di China yang terinfeksi.
Di China, anak-anak yang terinfeksi akan merasa batuk, hidung tersumbat, bersin-bersin, sakit tenggorokan, dan mata berair.
Bahkan nafas juga bisa sampai berbunyi, hingga muntah dan diare jika batuknya terlalu sering.
Karena itulah penyakit ini sendiri gejalanya dapat disebut seperti virus covid-19, walau munculnya dari bakteri dan kecil untuk jadi pandemi. ***