
inNalar.com – Apa jadinya jika lahan seluas 74 hektare yang dulunya terbengkalai di Makassar disulap menjadi bangunan megah bertaraf internasional?
Pernyataan tersebut bukan lagi isapan jempol, melainkan telah menjadi bagian dari mega proyek yang dirancang oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Berlokasi di kawasan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, pembangunan stadion megah ini tengah menjadi sorotan utama di Indonesia Timur.
Baca Juga: UPDATE! Wacana Kenaikan Gaji Pensiunan PNS Menguat, Segini Besaran yang Diterima per 1 Agustus 2025
Perencanaan proyek raksasa ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Makassar Tahun 2025–2045.
Berdasarkan dokumen tersebut, arah kebijakan Pemkot Makassar ke depan dibagi ke dalam empat tahapan utama. Berikut rinciannya:
Tahapan 1 (2025–2029): Perkuatan Fondasi Transformasi
Tahapan 2 (2030–2034): Akselerasi Transformasi
Tahapan 3 (2035–2039): Perluasan/Ekspansi Transformasi
Tahapan 4 (2040–2045): Perwujudan Makassar Kota Dunia, Maju dan Berkelanjutan yang Sombere’ dan Smart Untuk Semua
Keempat tahapan tersebut merupakan respons terhadap perubahan yang diprediksi akan terjadi jauh lebih cepat dalam dua dekade ke depan, utamanya dipicu oleh tren global seperti revolusi teknologi hingga dinamika geoekonomi.
Baca Juga: Formasi CPNS 2025 untuk Honorer dan Lulusan Sekolah Kedinasan, Pemerintah Siapkan 3.000 Posisi
Pembangunan stadion internasional di kawasan Sudiang, Makassar, bukan hanya akan menjadi ikon olahraga terbesar pertama di Indonesia Timur, tetapi juga merupakan jawaban nyata atas tantangan perubahan tersebut.
Melansir laman resmi Kementerian PUPR, Selasa (15/7/2025), anggaran infrastruktur Stadion Sudiang diperkirakan akan menyedot dana APBN hingga Rp 650 miliar.
Angka fantastis tersebut mencakup pembangunan sarana dan prasarana stadion dengan kapasitas hingga 27 ribu penonton.
Menurut Pemprov Sulawesi Selatan, terdapat 74 hektare lahan terbengkalai di kawasan Sudiang. Dari total itu, 20 hektare akan dialokasikan khusus untuk pembangunan stadion, sementara sisanya akan dimanfaatkan sebagai kawasan olahraga lainnya seperti lapangan panahan, velodrome sepeda, hingga kolam renang.
Di sisi lain, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman, memastikan bahwa pembangunan fisik mega proyek ini akan dimulai pada tahun 2025.
Pihaknya juga mendorong percepatan pemenuhan syarat administrasi agar proyek Stadion Sudiang dapat segera terealisasi.
“Pembangunan fisik Stadion Sudiang tahun 2025, sesuai yang dilaporkan oleh satuan kerja (Satker), sekitar Rp 650 miliar,” ujarnya, dikutip inNalar.com.
Sebagai informasi, dokumen readiness criteria (RC) terkait pembangunan Stadion Sudiang di Kota Makassar telah diajukan sejak 16 Mei 2025.
Jika proyek ini berjalan sesuai rencana, stadion berstandar FIFA tersebut tidak hanya akan menjadi simbol kebangkitan olahraga di Sulawesi Selatan.
Lebih dari itu, kehadirannya menandakan kesiapan Makassar dalam menghadapi tantangan ekonomi yang tak menentu dalam dua puluh tahun mendatang.
Dengan demikian, Makassar tak lagi sekadar dikenal sebagai kota metropolitan pesisir, tetapi juga sebagai calon episentrum olahraga masa depan.