

InNalar.com – Terdapat daerah di Jawa Timur yang memiliki tambang batu kapur namun kini telah ditinggalkan.
Ditinggalkannya itu sendiri karena kontrak untuk pertambangan di daerah Desa Sekapuk Gresik tersebut telah habis.
Namun, siapa sangka jika justru saat ini daerah itu disebut jadi kampung miliader dengan penghasilan tahunan sampai miliaran.
Perubahan itu dapat terjadi semua karena ulah sang kepala desa, yang bernama Abdul Halim.
Padahal sebenarnya kepala desa ini cukuplah muda, karena usianya baru di awal 40-an.
Apalagi pekerjaannya sebelum ini juga menjadi nahkoda di kapal, namun justru berhasil terpilih jadi kepala desa di daerah yang dimaksud.
Berdasarkan sejarah, awalnya daerah di Gresik itu memiliki tambang batu kapur.
Namun sejak kontrak pertambangan itu habis, membuat daerah bekas eksploitasi hasil mineral itu jadi ditinggalkan.
Bahkan karena ditinggalkannya itu juga membuat lokasi tersebut dipenuhi sampah dan tidak terurus.
Ditambah lagi sebenarnya Desa Sekapuk ini juga disebut sebagai desa kumuh, tertinggal, hingga rawan dengan konflik sosial.
Namun sejak Abdul Halim berhasil jadi kepala desa di tahun 2017, perubahan itu mulai nampak hingga disebut juga jadi kampung miliader.
Melansir dari kanal YouTube yogas alien, penghasilan yang diperoleh setelah mengubah bekas tambang batu kapur jadi wisata ini adalah Rp 7 miliar per tahun.
Penghasilan itu sendiri didapat dari tempat tersebut yang kini telah jadi wisata Setigi atau Selo Tirto Giri.
Arti dari Selo Tirto Giri itu sendiri adalah selo yang berarti batu, tirto dengan air, dan giri yang artinya bukit.
Jadi saat orang-orang berkunjung kemari, nantinya pariwisatawan akan melihat pegunungan bukit batu kapur seperti nama Selo Tirto Giri.
Baca Juga: Daftar Pemain Unggulan Malaysia Open 2024: Indonesia Masih Digdaya, Fajar-Rian Sebatang Kara
Dahulu yang awalnya Desa Sekapuk ini disebut dengan desa tertinggal, semua itu telah berubah.
Karena sejak bekas tambang batu kapur ini disulap jadi wisata, sebanyak 899 kepala keluarga telah membuka jasa makanan minuman serta UMKM di sekitar wilayah tersebut.
Selain penghasilan yang mencapai Rp 7 miliar per tahun, pendapatan warga disitu juga meningkat drastis.
Pasalnya, sebelum ada wisata Selo Tirto Giri, penghasilan mereka dalam satu bulan hanya sekitar Rp 400 ribu per bulan.
Namun kini mereka bisa menghasilkan Rp6 hingga Rp7 juta per bulan.
Wisata Selo Tirto Giri ini sendiri dibuka pertama kali pada tahun 2018, atau 2 tahun setelah Abdul Halim menjabat jadi kepala desa.
Perjuangan kepala desa mantan nahkoda itu pun tidaklah ringan, karena pada awal gagasannya ini muncul banyak warga yang menolak dari adanya ide tersebut.
Akan tetapi karena hasil jerih payahnya dalam meyakinkan warga tentang potensi yang dimiliki bekas tambang batu kapur tersebut, maka disulaplah jadi wisata yang cukup instagramable.
Disebut jadi kampung miliader dengan penghasilan satu tahun Rp 7 miliar, bahkan desa Sekapuk juga memiliki beasiswa bagi anak-anak yang masih sekolah.
Baca Juga: Belajar sambil Bekerja di BRILiaN Internship Program, BRI Buka Kesempatan Emas untuk Mahasiswa
Beasiswa itu diberikan pada anak-anak desa yang masih duduk di bangku SD, SMP, SMA, hingga yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi dengan catatan harus berprestasi atau kurang mampu.
Itulah kampung miliader di Gresik Jawa Timur, yang awalnya bekas tambang batu kapur, berubah jadi tempat sampah, dan kini jadi wisata Selo Tirto Giri. ***