Hasilkan Nikel Sulfat 240 Ribu Ton Per Tahun, Maluku Ternyata Juga Jadi Pemilik Pabrik Tambang Terbesar, Investasinya…

InNalar.com – Harus diakui, daerah Timur Indonesia memang kaya akan hasil mineralnya yang diperoleh dari tambang.

Salah satunya adalah tambang Nikel di Maluku Utara, yang baru-baru ini juga telah membuat pabrik produksi mineral tersebut yang jadi terbesar di dunia.

Pembangunan itu dilakukan oleh Harita Nickel melalui unitnya yaitu PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL) yang juga merupakan perusahaan afiliasi bisnis dari Trimegah Bangun Persada (NCKL).

Baca Juga: 4 Emiten Blue Chip Ini Makin Menarik Gara-gara Santa Claus Rally, Apa Saja?

Ditambah lagi mineral tersebut akhir-akhir ini pastinya akan semakin dibutuhkan banyak orang.

Pasalnya hasil alam tersebut merupakan satu komponen penting yang digunakan dalam kendaraan listrik yang saat ini sudah mulai marak di dunia.

Jadi, dengan adanya pabrik pengolahan yang diklaim jadi terbesar itu, tentunya Indonesia akan semakin dilirik oleh negara lain.

Baca Juga: Menginjak Usia ke-128, Kesuksesan Transformasi Bawa BRI Torehkan Catatan Kinerja Cemerlang

Dengan memanfaatkan tambang nikel tersebut, maka bisa juga untuk mendongkrak ekonomi daerah ataupun negara.

Berdasarkan survei yang dilakukan BPS, pada tahun 2021 Maluku Utara juga menyandang jadi provinsi paling bahagia di Indonesia.

Pasalnya, pertumbuhan ekonomi untuk di daerah tersebut sendiri mencapai 27%, dan angka ini cukuplah tinggi.

Baca Juga: Genjot Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Banten Punya Pabrik Baru Seluas 121 Ha yang Siap Serap Ribuan Tenaga Kerja, Lokasinya…

Sementara itu berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), hingga tahun 2022, daerah tersebut juga mendapatkan total investasi capai 9,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 150 triliun.

Sedangkan investasi itu kebanyakan masuk di sektor pertambangan dan pengolahannya.

Disebut jadi pabrik nikel terbesar di dunia, hal itu dikarenakan hasil operasi produksi yang menjadi nikel sulfat dapat mencapai kapasitas 240 ribu ton per tahun.

Baca Juga: Sukses Raup Laba Rp3,3 Miliar, Rupanya Perusahaan Tambang Ini Gunakan Teknologi AI Buat Keruk Emas di Jawa Barat, Dibuat oleh Hacker?

Dengan bekerja sama untuk membuat bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik dengan Lygend Resources Technology Co., Ltd, ekspor perdananya pun cukup fantastis.

Karena saat melakukan ekspor perdananya, mereka berhasil mengirimkan sebanyak 290 kontainer yang berisikan 5.584 ton nikel sulfat pada 16 Juni 2023.

Itulah pabrik tambang Nikel terbesar yang diklaim jadi terbesar di dunia karena kekayaannya dan hasil produksinya yang dikeluarkan.

Baca Juga: Rogoh Kocek Rp8,3 Triliun, Konglomerat Migas Indonesia Akuisisi 20 Persen Saham 2 Blok Migas di Oman

Ditambah lagi saat ini Indonesia juga tengah banyak membangun smelter, sehingga harga mineral akan semakin tinggi usai diolah di dalam negeri. ***

 

Rekomendasi