

inNalar.com – Baru-baru ini ada kabar terkait pemerintah yang akan memberikan izin pencarian harta bawah tanah/laut (harta karun) kepada investor asing.
Kabar pencarian harta karun tersebut pun mendapatkan bayak respon dan menghebohkan para netizen di Indonesia.
Harta bawah tanah yang disebut-sebut ada di perairan Indonesia, kabarnya memang tersebar ke 464 titik, dengan potensi hasil mencapai Rp181,69 triliun.
Tidak mengherankan, jika banyak negara asing yang ternyata juga ikut tergiur untuk melakukan pencarian tersebut.
Hingga saat ini, 464 titik yang menjadi lubang harta tersebut belum ditemukan keseluruhannya.
Di antara beberapa titik tersebut, ada salah satu titik yang terkenal dengan sebutan harta karun peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Dikatakan, bahwasannya di Kota Palembang Sumatera Selatan terdapat peninggalan harta bawah tanah peninggalan kerajaan kuno tersebut.
Melansir dari laman YouTube @Daftar_Populer, lokasi dari keberadaan harta peninggalan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia tersebut berada di sekitaran Sungai Musi.
Tidak hanya di sana, keberadaannya diketahui juga tersebar sampai ke kawasan gambut di sekitaran sungai.
Baca Juga: Peras Anggaran hingga Rp36 Miliar, Proyek Jembatan di Lombok Utara Ini Mangkrak, Kok Bisa?
Dalam penjelasan video, disebutkan bahwa pada tahun 2005 ada salah satu warga yang menemukan cincin emas peninggalan Sriwijaya di sekitaran sana.
Tepat setelah kabar tersebut mecuat ke publik, bayak warga yang berdatangan ke sana untuk mengungkap dan mencari keberadaan harta karun lainnya.
Selain cincin, warga juga pernah menemukan lempengan emas, perunggu, serta timah yang tampaknya berbahasan Sanskerta.
Lempengan emas yang ditemukan tersebut, menurut sejarawan kemungkinan besar merupakan penerbitnya adalah Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya.
Sebab, isinya berupa syair-syair puisi dan kwitansi.
Sedangkan, yang berbentuk perunggu dan timah diketahui kemungkinan besar dibuat oleh masyarakat, karena isinya berupa do,a dan mantra-mantra.
Kerajaan Sriwijaya kuno memang terkenal sebagai kerajaan terkaya di seluruh kawasan Asia Tenggara pada zamannya.
Beberapa aneka komoditas yang tercatat seperti emas dan timah menjadi kekayaan yang mereka banggakan pada waktu itu.
Karena komoditasnya yang melimpah tersebut, raja-raja Kerajaan Sriwijaya kekayaannya menjadi setara dengan para raja-raja India.***