Sempat Molor 2 Tahun Lebih, Proyek Bendungan di Maluku Senilai Rp2,08 Triliun Ini Dikebut Pembangunannya, Bakal Rampung…

inNalar.com – Kementerian PUPR saat ini tengah melakukan percepatan pembangunan bendungan dan daerah irigasi di berbagai wilayah Indonesia, tidak terkecuali Provinsi Maluku.

Salah satu bendungan yang diproyeksikan akan rampung pada 2024 mendatang adalah Bendungan Way Apu.

Bendungan tersebut dibangun di antara dua wilayah di Pulau Buru Provinsi Maluku yaitu Desa Wapsalit, Kecamatan Lolong Guba serta Desa Wea Flan Kecamatan Wae Lata.

Baca Juga: Sukses Cetak Laba Rp14,5 T, Pabrik Pupuk Terbesar se-Asia Tenggara Berlokasi di Bontang Kalimantan Timur Ini Bakal Babat Lahan Seluas 16 Ha, Tapi…

Pembangunan proyek ini ditujukan utamanya untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah setempat.

Bendungan ini sendri memiliki kapasitas tampung hingga 50,05 juta m3 serta kontraknya sudah berjalan sejak Desember 2017 lalu.

Sayangnya, sampai saat ini progres fisiknya masih belum juga selesai akibat di awal pembangunan terkendala pembebasan lahan.

Baca Juga: Megaproyek PT Lotte Chemical di Cilegon Senilai Rp60 Triliun Ini Disebut Sanggup Serap 13 Ribu Pekerja

Padahal, sesuai dengan kontrak semula yang ditargetkan proyek ini dapat selesai pada tahun 2022.

Akan tetapi, kini diproyeksikan akan rampung di tahun 2024 mendatang.

Melansir dari laman PUPR, Marva Rania Ibnu selaku Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku menjelaskan bahwa saat ini tengah diupayakan percepatan konstruksi agar nantinya bisa selesai di akhir 2023.

Baca Juga: Butuh Waktu 6 Tahun, Konstruksi Bendungan Multifungsi Rp897 Miliar di Kalimantan Selatan Ini Tersendat, Terendus Aroma Korupsi?

Setelah pembangunannya selesai, maka Bendungan Way Apu akan memiliki banyak manfaat bagi masyarakat sekitar.

Mulai dari mempunyai potensi pembangkit listrik, penyediaan air baku, dan lainnya.

Bendungan Way Apu juga diharapkan dapat menyediakan air irigasi seluas 10.000 hektare dengan debit 500 liter per detik.

Baca Juga: Skuad Jepang di Ajang Bulutangkis Thailand Masters 2024, Ada Kento Momota dan Pasangan Baru

Proyek ini juga disebut dapat menangkal adanya banjir sebesar 557 m3 per detiknya.

Sedangkan untuk potensi pembangkit listriknya sekitar 8 MW sehingga nantinya bisa menghasilkan daya 900 watt untuk menerangi sampai 8.750 rumah.

Bendungan ini juga diharapkan mampu menjadi destinasi wisata baru sehingga perekonomian warga sekitar dapat meningkat.

Baca Juga: Kuras Dana hingga Rp10 Triliun, Proyek Sport Center di Deli Serdang Ini Dilengkapi dengan 7 Fasilitas Utama, Apa Saja?

Proyeknya sendiri dilakukan melalui 2 paket pekerjaan dengan rincian sebagai berikut:

  • Paket 1 berupa pembangunan konstruksi bendungan utamanya dengan biaya Rp1,07 triliun
  • Paket 2 berupa pembangunan konstruksi bendungan pelimpah dengan biaya Rp1,013 triliun

Nantinya, bendungan ini akan memanfaatkan aliran air dari Sungai Way Apu yang merupakan salah satu sungai terpanjang di Pulau Buru.

Baca Juga: Targetkan 1 Juta Rumah Hijau Subsidi di 2030, Kementerian PUPR Awali dengan Peresmian Hunian di Kuningan Jawa Barat

Aliran airnya sendiri melintasi pemukiman daerah Way Apu yang ada di Kab. Buru, Maluku.

Tipe bangunan Bendungan Way Apu berupa urugan zonal dengan inti tegak setinggi 72 m dengan area lahan yang dipakai seluas 444,79 hektare.

Sedangkan luas genangannya adalah 235,10 hektare sehingga mampu menjadi proyek multifungsi bagi masyarakat sekitar. ***

 

Rekomendasi