

inNalar.com – Berangkat dari adanya ancaman ketahanan energi nasional, Pertamina gelontor dana hingga Rp214,16 triliun guna lakukan revitalisasi 5 kilang di beberapa daerah sekaligus.
Rupanya salah satu megaproyek di antaranya telah beroperasi sejak tahun 2022 silam, yaitu Kilang BBM Balongan di Indramayu Jawa Barat.
Kabar realisasi itu dibeberkan oleh Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI pada Selasa, 26 September 2023.
Perlu diketahui bahwa terdapat dua megaproyek revitalisasi kilang BBM yang telah beroperasi pada tahun lalu.
Kedua megaproyek yang dimaksud adalah Proyek RDMP Kilang Balongan yang berlokasi Indramayu, Jawa Barat.
Selanjutnya Proyek Kilang Hijau atau Green Refinery Cilacap Fase I di Jawa Tengah.
Lebih lanjut mengenai revitalisasi kilang BBM Balongan ini telah berhasil meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi minyak mentah.
Apabila dilihat dari sisi kapasitas yang berhasil di-upgrade Pertamina, Kilang Balongan ini berhasil meningkatkan produksi sebesar 25.000 barel per hari.
Jadi yang sebelumnya hanya mampu menghasilkan 125.000 Barel per hari, setelah ekspansi kilang dilakukan realisasi produksi menjadi 150.000 Bph.
Adapun dari sisi kualitas produk, Pertamina berhasil menurunkan emisi karbon monoksida atau CO hingga 50 persen lebih sedikit dari sebelumnya.
Diketahui sebelumnya CO yang dikeluarkan kendaraan sekitar 1 gram per kilometer, dengan adanya produk minyak berstandar Euro V mampu tekan emisi hingga 0,5 gram per kilometer.
Dapat dikatakan Proyek RDMP Kilang Balongan di Indramayu ini berhasil meningkatkan kualitas produk dengan spesifikasi yang lebih ramah lingkungan.
Selain peningkatan kapasitas dan kualitas produksi minyak mentah, rupanya revitalisasi kilang ini mampu hasilkan produk minyak jenis baru bernama Naptha.
Sebagaimana diketahui bahwa Naptha adalah salah satu produk yang dihasilkan dari proses pemurnian minyak.
Melansir dari situs Pertamina, Jadi dengan adanya proyek ini, Pertamina berhasil meningkatkan produksinya dari 5,29 ribu barel per hari menjadi 11,6 ribu Bph.
Baca Juga: Daftar Pemain Unggulan India Open 2024: Indonesia Cuma Punya 5 WakilBaca Juga: Daftar Pemain Unggulan India Open 2024: Indonesia Cuma Punya 5 Wakil
Upgrade Kilang Balongan ini diketahui menjadi basis strategi Emiten Migas Negara guna meningkatkan margin perusahaannya.
Selain itu, tujuan dari adanya proyek ini utamanya adalah untuk meningkatkan fleksibilitas unit pengolahan dan peningkatan kapasitas serta kualitas produksi minyak mentah.
Sebagai informasi tambahan, melansir dari situs KPPIP, Peryamina juga diketahui tengah menggarap Proyek RDMP di Balikpapan, Plaju, Dumai, dan Cilacap.***