Kucurkan Rp1,39 Triliun, Emiten Pemegang IUP Batu Bara di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Ini Bagikan Dividen Interim, Harga per Saham Capai Segini

  inNalar.com – Emiten yang memiliki izin usaha pertambangan batu bara di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ini dikabarkan bagi-bagi dividen interim di akhir tahun ini.

Pembagian dividen interim PT Golden Energy Mines Tbk ini merupakan bagian dari agenda penutupan tahun pembukuan keuangan 2023.

Melalui informasi resmi tertanggal 5 Desember 2023, pihak emiten batu bara ini menguraikan secara rinci mengenai agenda akhir tahun yang bakal bikin para pemegang sahamnya berbahagia.

Baca Juga: Telan Biaya Rp101 Miliar, Revitalisasi Jembatan Legendaris Kota Bogor di Jawa Barat Selesai, Diklaim Mampu Bertahan 100 Tahun

Pasalnya bakal ada 90 juta USD yang akan dibagikan kepada para pemegang sahamnya.

Pihaknya mengonfirmasi nilai rupiah yang akan digunakan mengacu pada kurs per tanggal 4 Desember 2023, yaitu sebesar Rp15.524.

Jadi dapat diketahui bahwa total dividen interim yang akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham nilainya mencapai Rp1.397.160.000.000 atau Rp1,39 triliun.

Baca Juga: Mahfud MD Dicecar Gibran Soal ‘Carbon Capture Storage’, Ternyata Teknologi Penyimpanan Emisi CO2 Nilainya Miliaran USD

Dengan demikian, dapat diketahui harga saham per lembarnya berada pada rate harga Rp237,52.

Sebagai informasi tambahan, perseroan berkode GEMS ini memiliki wilayah operasional tambang batu bara salah satunya di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Area konsesi tambangnya mencapai 24.100 hektare dengan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang masih berlaku hingga 2036.

Baca Juga: Berulang Kali Lakukan Aksi Mogok Makan, Ratusan Warga Rohingya di Aceh Diduga Tuntut Hunian Lebih Layak, Benarkah?

Selain itu, anak perusahaan Sinar Mas Group ini juga memiliki konsesi tambang di Kabupaten Barito Utara dan Timur, Kalimantan Tengah.

Luas area pertambangannya mencapai 11.455 hektare dengan IUP masih berlaku hingga 2028 mendatang.

Selain di beberapa wilayah di Kalimantan, GEMS juga ekspansi area tambang di Jambi, tepatnya di Kabupaten Bungo.

Baca Juga: Telan 12 Korban Jiwa, Tungku Smelter Nikel di Morowali Sulawesi Tengah Meledak Hingga Kobarkan Api, Terungkap Siapa Pemiliknya

Luas area konsesinya melega seluas 2.610 hektare dengan lisensi pertambangan yang masih berlaku hingga 2029.

Adapun area konsesi milik perusahaan batu bara ini juga diketahui berada di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan Kabupaten Dhamasraya, Sumatera Barat.

Total IUP yang dipegang oleh GEMS untuk kedua wilayah tersebut sebesar 4.739 hektare dengan lisensi pertambangan yang masih berlaku hingga 2027.

Baca Juga: Terdepan Soal Inovasi Produk, Kenali 5 Pemenang Pengusaha Muda BRILiaN 2023!

PT Golden Energy Mines Tbk diketahui pula berhasil catatkan pendapatan hingga Rp31,82 triliun.

Namun dengan adanya beban pokok penjualan dan pendapatan sebesar Rp19 triliun, laba bruto yang tercatat sebesar Rp12,8 triliun.

Performa kinerja keuangan tersebut cenderung menurun dibanding tahun lalu, meski penurunan tidak cukup signifikan.

Baca Juga: Digenjot Investasi Jumbo 132 Miliar Dolar AS, Kaltara Bakal Wujudkan Industri Hijau Raksasa Seluas 1000 Hektar

Emiten pemilik konsesi terluas di Kalimantan Selatan ini pada tahun sebelumnya diketahui catatkan laba bruto hingga Rp14,45 triliun.

Demikian kabar mengenai pembagian dividen interim hingga sedikit informasi mengenai perkembangan dinamika perusahaan yang berspesialisasi pada tambang batu bara. ***

Rekomendasi