

inNalar.com – Ketika membahas soal kepala daerah terkaya di Indonesia, data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis melalui situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi rujukan paling sahih.
Salah satu nama yang mencuri perhatian pada pertengahan tahun 2025 adalah Naili Trisal, Wali Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan laporan resmi yang diakses dari situs e-LHKPN KPK, Selasa 22 Juli 2025, total kekayaan Naili mencapai Rp981.500.325.000, ini sekaligus menjadikannya sebagai kepala daerah terkaya di Indonesia saat ini.
Bahkan, jika dibandingkan dengan pejabat daerah lain, nominal tersebut masih menempatkan Naili di posisi puncak untuk tahun 2025.
Naili Trisal dilantik sebagai Wali Kota Palopo dalam periode 2025–2030 setelah berhasil memenangi Pilkada 2024 bersama wakilnya, Akhmad Syafruddin Daud.
Penetapan resmi pasangan ini sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo 2025-2030 diumumkan oleh KPU Kota Palopo melalui rapat pleno terbuka pada 11 Juli 2025.
Menariknya, laporan LHKPN terbaru Naili Trisal, menunjukkan bahwa seluruh aset kekayaannya bersumber dari hasil sendiri, tanpa adanya utang yang dilaporkan.
Hal ini sekaligus menandai kekayaan bersihnya benar-benar merepresentasikan aset total yang dimiliki secara penuh dan legal.
Jika ditelusuri lebih jauh, sekitar 78 persen dari total kekayaan Naili Trisal berasal dari kepemilikan surat berharga yang nilainya mencapai Rp773,69 miliar.
Baca Juga: Perubahan Resmi Upah Minimum NTT Terbaru Juli 2025, Kabupaten ‘Biinmafo’ Duduki Posisi Terbawah
Artinya, portofolio keuangan Naili lebih banyak tersimpan dalam bentuk aset finansial yang likuid, bukan hanya properti fisik.
Meski begitu, sektor properti tetap menjadi pilar dalam struktur kekayaan Naili Trisal.
Wanita kelahiran 27 Juli 1981 itu tercatat juga memiliki 51 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa daerah strategis, mulai dari Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Bogor, hingga Jakarta Utara. Adapun total nilai tanah dan bangunan tersebut mencapai Rp144,42 miliar.
Yang paling mencolok adalah satu bidang tanah dan bangunan di Jakarta Utara senilai Rp25 miliar, serta lahan seluas 57.640 m² di Kabupaten Luwu dengan nilai Rp4,5 miliar. Semua ini menunjukkan strategi investasi aset fisik yang terdiversifikasi.
Tak hanya properti dan surat berharga, Naili Trisal juga memiliki koleksi transportasi yang tergolong mewah.
Ia punya empat unit kapal laut, di antaranya KM Queenzela dan Princess Aura, yang nilainya berkisar antara Rp3,2 miliar hingga Rp17 miliar.
Nilai total seluruh alat transportasi yang dilaporkan dalam LHKPN mencapai Rp38,36 miliar.
Mobil pribadinya pun bukan sembarang kendaraan. Ia mengoleksi BMW Seri 5, Toyota Alphard, Land Cruiser, dan beberapa model lainnya, memperkuat kesan sebagai kepala daerah dengan gaya hidup mapan, namun tetap terdata resmi dalam laporan kekayaan negara.
Sebagai catatan tambahan yang memperkuat validitas data, perbandingan dengan wakilnya, Akhmad Syafruddin Daud, memperlihatkan gap yang sangat besar.
Akhmad hanya melaporkan kekayaan sebesar Rp11 miliar, dengan kepemilikan tanah terbatas di wilayah Palopo.
Selisih kekayaan antara wali kota dan wakilnya mencapai lebih dari 85 kali lipat, berdasarkan laporan yang sama dari e-LHKPN.
Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Palopi, Naili Trisal lebih dulu dikenal sebagai seorang pengusaha yang aktif di sektor perdagangan dan properti.
Sebelum meniti karier di dunia pemerintahan, Naili menyelesaikan pendidikannya di SMKN 1 Palopo. Kemudian lanjut mengambil studi jenjang perguruan tinggi di Universitas Jayabaya, jurusan Psikologi.
Kendati begitu ia tak sampai lulus sarjana dan hanya menjalani perkuliahan hingga semester keempat.
Tidak diketahui secara pasti alasan di balik keputusannya tersebut, namun hal ini tidak menghalangi langkahnya dalam meniti karier dan membangun kekayaan secara signifikan.
Meski pendidikan formalnya tidak dilanjutkan hingga lulus sarjana, Naili tetap aktif dalam berbagai bidang dan memiliki rekam jejak profesional yang menarik.
Sementara itu, dua anaknya menempuh pendidikan tinggi di luar negeri. Raihansya tercatat sebagai mahasiswa di University of Plymouth, Walter Notterboom (University of Toronto).
Selain menjabat sebagai Wali Kota Palopo, Naili juga memegang posisi strategis di dunia korporasi.
Naili aktif dalam dunia bisnis dan bahkan tercatat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Aweidha Maritim Utama, perusahaan yang bergerak di sektor maritim.
Berdasarkan data LHKPN yang dihimpun hingga 22 Juli 2025, Naili Trisal memuncaki daftar kepala daerah terkaya, melampaui nama-nama populer seperti:
– Aep Syaepuloh (Wakil Bupati Karawang): Rp400,8 miliar
– Andrei Angouw (Wali Kota Manado): Rp287,1 miliar
– Hadianto Rasyid (Wali Kota Palu): Rp266,8 miliar
– Mohammad Ramdhan Pomanto (Wali Kota Makassar): Rp212,3 miliar
Itulah ringkasan profil dan laporan kekayaan Naili Trisal, Wali Kota Palopo yang termasuk dalam daftar kepala daerah terkaya di Indonesia.*** (Farida Fakhira)