Omzet Capai Rp14 Miliar, Baru Dibuka 4 Bulan Solo Safari di Surakarta Sampai Dikunjungi Ribuan Orang, Tapi Pajaknya…

InNalar.com – Indonesia kini memiliki tempat wisata baru yang bernama Solo Safari.

Seperti namanya, lokasi wisata ini tentu berada di Solo, daerah Surakarta, Jawa Tengah.

Adapun lokasi wisata ini sebenarnya merupakan tempat rekreasi sekaligus bisa menjadi edukasi satwa bagi para pengunjung.

Baca Juga: Proyek Ambisius Rp31 T Ditinggalkan Amerika, Hilirisasi Batu Bara Pengganti LPG di Sumsel Kini Gunakan Teknologi China, Jadi Lebih Murah?

Dilansir InNalar.com dari solosafari.id, tempat lokasi edukasi satwa ini pun cukup luas, karena mencapai 13,9 hektar.

Selain itu, objek wisata ini juga akan memberikan pengalaman yang cukup menarik bagi para pengunjung.

Pasalnya, pengunjung di tempat ini nantinya juga dapat berfoto dengan para satwa sekaligus memberikan makanan pada hewan-hewan tersebut.

Baca Juga: Anggarannya Mencapai Rp3,7 Triliun, Bendungan Pertama di Sumatera Selatan Ini Diramalkan Tidak akan Tahan Lama, Kok Bisa?

Selain itu, nantinya juga akan ada pertunjukan hiburan satwa yang edukatif, sekaligus memahami pentingnya konservasi alam.

Maka pantaslah jika Solo Safari ini disebut sebagai lokasi wisata edukasi.

Meski pembangunan objek wisata ini belum sepenuhnya beres, namun ternyata pengunjung yang datang kemari cukuplah banyak.

Baca Juga: Belum Genap Sebulan Diresmikan, Pabrik Smelter Nikel Senilai Rp5 Triliun di Kalimantan Timur Ini Hangus Terbakar, Pekerja China Meninggal?

Dikutip dari Antara, pengunjung yang datang di hari kerja bisa mencapai 3000 orang per hari.

Namun jika di hari libur, pengunjung yang datang bisa mencapai 5000 per hari.

Sebelumnya pada pembangunan fase I, objek wisata di Surakarta ini telah menyerot anggaran hingga sekitar Rp 20 miliar.

Baca Juga: Sempat Ada di Uang Pecahan Rp10 Ribu, Intip Wujud Asli Rumah Limas di Sumatera Selatan yang Dibuat Pakai Kayu

Sedangkan untuk saat ini, Solo Safari ternyata tengah melanjutkan pembangunan di fase II.

Adapun pembangunan fase II ini disebutkan tidak akan mencapai Rp 100 miliar, namun nominal pastinya tak disebutkan.

Sementara itu, pada fase II ini akan mengarah ke pusat makanan serta wahana untuk kuda nil.

Baca Juga: Habiskan Rp1,24 Triliun, Proyek Bendungan di Sulawesi Barat Ini Punya Daya Tampung 65 Juta M3 hingga Dapat Tangkal Banjir

Bahkan direncanakan akan ada pula lokasi untuk memberi makan harimau secara langsung.

Selain itu, nantinya akan ada pula unta yang dapat ditunggangi para pengunjung.

Menariknya, walau pembukaan Solo Safari di daerah Jawa Tengah ini baru dilakukan pada awal 2023 kemarin, objek wisata ini mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) lebih dari Rp2 miliar.

Baca Juga: Bakal Telan Rp154 Triliun, Megaproyek Jembatan di Selat Sunda Ini Tak Kunjung Digarap, Ini Alasannya

Perlu diketahui, Solo Safari ini juga dipegang dan diurus oleh Taman Safari yang berada di Jawa Barat.

Sejak Solo Safari dipegang Taman Safari inilah membuat objek wisata di Surakarta mampu memberikan pajak sekitar Rp 2 miliar ke pemerintah.

Bahkan, sejak dibuka pada akhir Januari kemarin, pada bulan Mei omzet yang diperoleh Solo Safari ini telah mencapai Rp 14 miliar.

Baca Juga: 5 Daerah dengan Biaya Hidup Termurah 2023, Nomor 1 Pengeluaran Rumah Tangga per Bulan Nggak Sampai Rp6 Juta

Dengan kata lain, perolehan omzet Rp 14 miliar itu dikantongi Solo Safari saat 4 bulan baru buka. ***

Rekomendasi