LHKPN Terbaru Bocor! Harta Prabowo Rp 2 Triliun, Punya 8 Hektar Properti dan Kendaraan Rp 1,2 Miliar


inNalar.com
– Presiden ke-8 Indonesia, Prabowo Subianto resmi melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jumlah harta kekayaan Prabowo diumumkan pada laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN).

Berdasarkan data resmi yang tertera dalam dokumen pada portal e-LHKPN KPK, Prabowo menyampaikan total hartanya pada 11 April 2025, yaitu sebesar Rp2.062.241.012.691 atau Rp2 triliun lebih. Apa saja rinciannya?

Baca Juga: Seleksi ASN 2025 Sudah di Depan Mata, Inilah Perbedaan PNS dan PPPK yang Wajib Kamu Ketahui

Rincian Harta Kekayaan Prabowo Subianto

Dipantau dari LHKPN, harta Prabowo mengalami kenaikan tipis sebesar Rp 19,56 miliar atau 0,96% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kemudian, presiden RI ke 8 itu juga melaporkan kepemilikan 8 hektar aset properti berupa tanah dan bangunan dengan nilai total Rp294.594.738.000.

Baca Juga: Keindahan Alam Tak Cukup? Ini Alasan Sikka Masih Masuk Kabupaten Termiskin di NTT

Aset tersebut juga menunjukkan kenaikan paling signifikan sisi nominal yang mencapai Rp 294,59 miliar, meningkat sekitar Rp 19,27 miliar dibandingkan tahun 2023.

Diketahui, tanah dan bangunan Prabowo tersebar di Jakarta Selatan dan Kab/Kota Bogor. Luas tanah dan bangunan yang diklaim dari hasil sendiri tersebut bervariasi, mulai dari yang sempit sebesar 70 meter persegi, hingga yang paling luas 48.970 meter persegi.

Dalam laporannya, Prabowo juga mengaku mempunyai surat berharga senilai Rp1,7 triliun. Aset ini mendominasi 82,5% dari total kekayaannya.

Baca Juga: Geger! Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Jadi Kepala Daerah Terkaya di RI, Asetnya Nyaris Rp 1 Triliun

Lebih lanjut, catatan kas dan setara kasnya sebesar Rp 48,04 miliar, naik tipis Rp 234 juta. Angka ini menunjukkan bahwa hanya sekitar 2,3% dari total kekayaan Prabowo berada dalam bentuk likuid.

Sementara itu, harta bergerak lainnya juga tetap relatif stabil, hanya naik Rp 49 juta atau 0,3%.

Salah satu indikator penting dalam LHKPN terbaru ini adalah tidak adanya hutang sama sekali.

Kekayaan bersih Prabowo tidak tergerus kewajiban finansial, menandakan struktur kekayaan yang sangat sehat dan minim risiko.

Tabel Kekayaan Prabowo

KomponenNilai 2024Nilai 2023Kenaikan% Perubahan
Aset PropertiRp 294,59 MRp 275,32 MRp 19,27 M+7,00%
TransportasiRp 1,26 MRp 1,26 MRp 00,00%
Harta BergerakRp 16,46 MRp 16,41 MRp 49,5 Juta+0,30%
Surat BerhargaRp 1,701 TRp 1,701 TRp 00,00%
KasRp 48,04 MRp 47,81 MRp 234 Juta+0,49%
Total AsetRp 2,062 TRp 2,042 TRp 19,56 M+0,96%
HutangRp 0Rp 0
Kekayaan BersihRp 2,062 TriliunRp 2,042 Triliun+0,96% 

Profil Prabowo Subianto

Prabowo Subianto Djojohadikusumo, lahir pada 17 Oktober 1951, adalah Presiden Republik Indonesia ke-8 yang mulai menjabat pada 20 Oktober 2024 untuk masa jabatan 2024–2029.

Sebelum menduduki kursi presiden, Prabowo dikenal sebagai seorang politikus, pengusaha, dan purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat. Ia merupakan tokoh penting dalam dunia militer dan politik Indonesia selama lebih dari tiga dekade

Prabowo berasal dari keluarga ningrat yang memiliki silsilah panjang dalam sejarah bangsawan Jawa. Ia merupakan keturunan langsung dari Sultan Agung Mataram dan Sultan Hamengkubuwono I dari Kesultanan Yogyakarta.

Garis keturunannya mencakup nama-nama penting seperti Raden Adipati Mangkuprojo, Raden Tumenggung Indrajik Kartonegoro, dan Raden Kartoatmojo, yang menikah dengan RA Djojoatmojo, keturunan ke-4 Sultan HB I. Dari silsilah ini, Prabowo adalah keturunan ke-8 dari Sultan Agung.

Lulus dari Akademi Militer (dulu AKABRI) pada tahun 1974, Prabowo memulai karier militernya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Karier militernya berkembang pesat hingga pada tahun 1998 ia dipercaya memimpin Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).

Namun pada tahun yang sama, ia diberhentikan dari militer dan sempat dilarang memasuki Amerika Serikat atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.

Setelah pensiun dari militer, Prabowo memasuki dunia politik. Pada tahun 2008, ia mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bersama para loyalisnya.

Dalam Pemilihan Presiden 2009, ia mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri, namun gagal terpilih.

Prabowo kemudian mencalonkan diri sebagai presiden pada 2014 dan 2019, tetapi dua kali dikalahkan oleh Joko Widodo.

Meskipun sempat menolak hasil pemilu dan memicu protes besar di Jakarta pada 2019, ia kemudian bergabung dalam kabinet Jokowi sebagai Menteri Pertahanan periode 2019–2024—posisi yang memperkuat rekonsiliasi politik nasional.

Pada 10 Oktober 2021, Partai Gerindra resmi mengusung Prabowo sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024.

Ia menerima pencalonan ini secara terbuka pada 12 Agustus 2022. Pada pemilu 14 Februari 2024, hasil quick count menunjukkan Prabowo unggul signifikan dalam satu putaran.

Kemenangan ini dikonfirmasi oleh Komisi Pemilihan Umum pada 20 Maret 2024, dan disahkan oleh Mahkamah Konstitusi pada 22 April 2024.

Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024.

Ia menjadi presiden ketiga dengan latar belakang militer setelah Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono, serta mencatat sejarah sebagai presiden tertua yang pernah menjabat di Indonesia.

Rekomendasi