

inNalar.com – Saat ini Kementerian PUPR terus meningkatkan pembangunan jalan di berbagai wilayah. Tidak terkecuali daerah terluar di Indonesia yaitu Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Ini menjadi bukti bahwa target pembangunan pemerintah tidak hanya terfokus di Pulau Jawa saja, akan tetapi juga termasuk wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan atau 3T.
Melansir dari laman Sahabat PU, perbaikan jalan aspal di Kepulauan Talaud sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2015 lalu.
Hal tersebut dilakukan oleh Kementerian PUPR lewat Ditjen Bina Marga secara bertahap dengan panjang 124 km pada tahun 2023 ini.
Dari total panjang 124 km tersebut dilakukan perbaikan sepanjang 82 km kemudian sisanya akan dilanjutkan pada tahun 2024 sejauh 42 km.
Tidak hanya itu, Kementerian PUPR juga telah melakukan pengaspalan jalan di kabupaten ini sepanjang 75 km. Dimana semula adalah jalan tanah.
Adapun beberapa perbaikan jalan aspal ini dilakukan pada Jalan Esang-Rainis, Jalan Beo-Esang-Rainis,
Kemudian di Jalan Rainis-Melonguane-Beo, Jalan Lingkar Kakorotan, serta Jalan Lingkar Miangas sudah selesai 100 persen.
Dengan adanya perbaikan jalan aspal di Kabupaten Talaud tentu di tahun 2024 nanti seluruh jalan di Lingkar Talaud telah beraspal dengan kemantapan sekitar 94 persen.
Sedangkan untuk biaya anggaran Jalan Lingkar Talaud ini sekitar Rp1,13 triliun.
Pembangunannya tidak lain sejak tahun 2015 lalu sampai dengan 2024 nanti.
Tentu saja kegiatan perbaikan jalan aspal ini dapat mendorong peningkatan konektivitas antar wilayah.
Baca Juga: 5 Fungsi Utama Air Tag yang Perlu Anda Ketahui
Selain itu, jalan yang beraspal juga dapat memperlancar kegiatan logistik menjadi lebih efektif.
Sebelumnya, Presiden Jokowi pun telah meninjau progres perbaikan jalan aspal di Kab. Talaud ini pada 28 Desember 2023 lalu.
Presiden Jokowi meninjau area jalan ini didampingi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setidai, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan beberapa petinggi penting tanah air lainnya.
Presiden menilai bahwa pengerjaan ini dilakukan dengan tujuan untuk membangun infrastruktur secara merata dan juga berkeadilan.
Sekitar 199 km jalan dikerjakan, diperbaiki, kemudian diaspal yang dahulunya masih berupa tanah.
Presiden juga menginstrusikan langsung kepada Kementerian PUPR untuk menyelesaikan atau memperhalus area jalan di kabupaten ini.
Presiden berpendapat apabila jalanan di kabupaten maupun kota seluruh Indonesia diperbaiki maka konektivitas masyarakat pun semakin bagus.***