

inNalar.com – Salah satu infrastruktur yang berperan untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia adalah gedung kampus.
Pada 3 Januari 2024 kemarin, Presiden Jokowi sendiri berhasil melakukan groundbreaking gedung Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto atau UMP di Kab. Banyumas, Jawa Tengah.
Melansir dari laman Sekretariat Kabinet, presiden melakukan peletakan batu pertama didampingi oleh Muhadjir Effendi selaku Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Turut didampingi pula oleh Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan, Basuki Hadimuljono selaku Menteri PUPR, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Pada kesempatan ini hadir pula Nana Sudjana selaku Pj. Gubernur Jawa Tengah, Hanung Cahyo Saputro selaku Pj. Bupate Banyumas, Haedar Nashir selaku Ketum PP Muhamadiyah, serta Jebul Suroso selaku Rektor Universitas Muhamadiyah Purwokerto.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa di tahun 2030 nanti, Indonesia diperkirakan memperoleh bonus demografi dengan jumlah penduduk usia produktif yang jauh lebih banyak dibandingkan nonproduktif.
Presiden menekankan bahwa adanya bonus demografi ini perlu dimanfaatkan dengan sebaik mungkin agar Indonesia dapat menjadi negara maju.
Kepala negara juga menjelaskan bahwa kunci dari hal ini adalah pembangunan sumber daya manusia atau SDM.
Menurutnya, sangat penting dalam menyiapkan talenta sekaligus mengembangkan keterampilan ke depan agar pembangunan SDM tersebut dapat terwujud.
Presiden juga menekankan pentingnya pembangunan karakter yang menjadi salah satu kunci agar pembangunan SDM dapat berjalan dengan sebaik mungkin di tanah air.
Jokowi yakin bahwa Universitas Muhamadiyah Purwokerto nantinya dapat ikut berkontribusi dalam mengembangkan SDM.
Nantinya, kampus tersebut juga bisa menjadi kampus unggulan yang bereputasi internasional.
Kampusnya pun dapat menjadi kebanggaan masyarakat sekitar sekaligus bisa berkontribusi di bidang pengembangan sumber daya manusia bagi negara ini.
Orang nomor satu di Indonesia ini mengatakan bahwa pembangunan kampus dilakukan oleh Kementerian PUPR.
Hal ini lantaran universitas memang tengah memerlukan gedung baru akibat jumlah mahasiswanya yang sudah menembus angka sebanyak 17.000 orang.
Adapun anggaran yang dihabiskan untuk proyek pembangunan gedung ini senilai Rp200 miliar.
Nantinya gedung akan dibangun dengan desain yang bagus dengan bangunan terdiri dari 14 lantai. Tentu kemungkinan menjadi yang tertinggi di Purwokerto.***