Awalnya Cuma Rp395 Miliar, Megaproyek Terowongan di Kalimantan Timur Ini Anggarannya Malah Bengkak


InNalar.com –
Kalimantan Timur (Kaltim) kini tengah memiliki megaproyek yang jadi pertama di daerahnya.

Adapun megaproyek yang tengah dikerjakan tersebut adalah pembangunan terowongan yang berada di daerah Samarinda.

Diharapkan dengan adanya infrastruktur baru tersebut, nantinya dapat menguraikan kemacetan yang terjadi di sekitaran lokasi yang dimaksud.

Baca Juga: Menelan Dana Hingga Rp33 Miliar, Sport Center di Kabupaten Karo Ini Disebut Tak Dapat Dipakai PON 2024 Gegara Mangkrak?

Pasalnya, di jalan Otto Iskandar Dinata, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir sering terjadi kemacetan.

Ditambah lagi dengan adanya lorong jalan ini, nantinya juga jadi jalan penghubung dari jalan tol Balikpapan-Samarinda masuk ke pusat Kota Samarinda.

Perlu diketahui pembangunan infrastruktur ini juga sebenarnya telah dimulai.

Baca Juga: Siap Lahan 228 Ha, Pemprov Kaltim dan Kalsel Kompak Perjuangkan Bandara Pertama di Paser Demi Hubungkan 5 Kabupaten, Progresnya?

Sebab sejak 1 November 2023 kemarin rapat pertama pada rencana pada desain pembangunan infrastruktur ini juga telah dimulai, seperti yang dilansir dari laman PUPR.

Sementara itu, nantinya terowongan (tunnel) ini juga akan menembus bukit, hingga habiskan anggaran sebesar Rp395.792.799.000 (Rp395 miliar).

Jika menghitung dari pintu masuk hingga pintu keluar, maka panjangnya mencapai 690 meter dengan lebar dan tinggi dimensi masing-masing yakni 15 meter.

Baca Juga: Dibangun pada 1884, Kuil di Medan Ini Memiliki Gaya Arsitektur Khas India dan Terdapat 3 Ruangan Pemujaan, Apa Saja?

Selain itu ada pula 2 jalur yang memiliki lebar tiap lajurnya mencapai 3,5 meter.

Ditambah, akan terdapat pula bahu jalan di 2 sisi dengan lebar 1 meter, serta dilengkapi trotoar dengan ukuran 1 meter.

Berdasarkan kontraknya, maka penggarapan infrastruktur lorong jalan di Kalimantan Timur ini akan digarap selama 18 sampai 22 bulan pengerjaan.

Baca Juga: Belum Setahun Beroperasi Setelah Diresmikan, Jembatan senilai Rp173 Miliar di Kabupaten Samosir Ini Bakal Dibangun Lagi?

Bahkan saat melihat progres pengerjaannya, Walikota Samarinda cukup optimis jika proyek yang dimaksud akan rampung pada Oktober 2024.

Sebab pada akhir tahun 2023 kemarin, progresnya telah mencapai 18,9%.

Sementara itu pada Januari tahun 2024 ini, progresnya diharapkan mampu mencapai 32%.

Baca Juga: Jumlah Aset Merosot, PT Bukit Asam Tbk Bangun 3 Fasilitas Guna Tambah Kapasitas Angkutan Batu Bara, Apa Saja?

Sekedar informasi, perusahaan yang mengerjakan lorong jalan di daerah Samarinda ini adalah PT PP (Persero) Tbk.

Adapun infrastruktur lorong jalan ini yaitu diberi nama Terowongan Gunung Manggah atau bisa disebut juga dengan Terowongan Alimuddin-Kakap.

Akan tetapi, setelah mengerjakan dan melakukan penghitungan ulang, ternyata investasi yang dikucurkan untuk membangun terowongan ini terdapat perubahan.

Baca Juga: Inter Milan bakal kedatangan pemain baru jelang berhadapan dengan Hellas Verona di Liga Italia 2023-2024.

Perubahan tersebut terjadi karena adanya pembebasan lahan di sekitaran lokasi yang cukup mahal.

Jadi, yang awalnya hanya mengeluarkan Rp395 miliar berubah jadi Rp700 miliar. ***

 

Rekomendasi