Pengeluaran Bengkak Jadi 1,38 Miliar USD, Pendapatan GEMS Merosot Tipis Berkat Ekspor Batu Bara, Negara Ini Paling Bikin Cuan

inNalar.com – PT Golden Enegy Mines Tbk (GEMS) tampak telah berhasil menahan penurunan kinerja keuangan pada periode 10 bulan terakhirnya.

Terbukti pendapatan yang diraih GEMS hanya menyusut 0,95 persen. Sebagai informasi, setahun yang lalu cuan perusahaan ini bisa mencapai USD 2,33 miliar.

Namun pada Oktober 2023, perusahaan batu bara ini tampak tidak bisa melampaui pencapaian periode sebelumnya, yakni sebesar USD 2,31 miliar.

Baca Juga: Gelontorkan Dana APBN-APBD Rp2,1 Triliun, Megaproyek Bendungan Tertinggi Ini Dihantui Status Mangkrak Karena Ditolak Warga, Mengapa?

Rupanya penyusutan pemasukan ini diikuti dengan membengkaknya beban pengeluaran perusahaan hingga USD 1,38 miliar.

Alhasil laba bersih pun ikut merosot dari yang semula bisa mencapai USD 550 juta, pada periode terakhir di Bulan Oktober ini hanya sanggub cetak profit sebesar USD 430 juta.

Berdasarkan Laporan Keuangan PT Golden Enegy Mines Tbk per tanggal 31 Oktober 2023, terlihat sokongan pemasukan yang paling sakti menahan longsornya pendapatan perusahaan.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Ganda Putri Indonesia Mundur Jamaah dari Malaysia Open 2024, Gara-gara…

Rupanya penerimaan dari hasil penjualan ekspor neto periode ini mendominasi hingga USD 1,6 miliar.

Di samping itu, Perusahaan GEMS ini berhasil menjual batu bara untuk alokasi domestik hingga USD 711 juta.

Lantas, negara mana yang jadi andalan perusahaan ini untuk mengekspor komoditas utamanya?

Baca Juga: KA Turangga Tabrakan dengan KA Lokal Bandung Sebabkan 4 Orang Tewas, Sebanyak 478 Penumpang Berhasil Selamat

Negara dengan pembelian tertinggi batu bara GEMS rupanya berasal dari Tiongkok dengan catatan penjualannya yang mencapai USD 1,01 miliar.

Sementara nominal terbesar di urutan kedua negeri kita sendiri sesuai dengan capaian hasil penjualan domestiknya.

Negara tujuan ekspor yang ketiga adalah India dengan catatan penjualan sebesar USD 396 miliar.

Baca Juga: Merugi Rp35,9 Miliar! Megaproyek Pelabuhan Mangkrak di Kepulauan Riau yang Gunakan Dana APBN Malah Dikorupsi, Kondisinya…

Adapun sisanya ada lima negara lainnya yang juga tercatat membeli batu bara PT Golden Enegy Mines Tbk.

Kelima negara tersebut meliputi Korea Selatan, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Jila dilihat dari tren penjualan berdasarkan negara tujuannya, sebenarnya hasil ekspornya terlihat menurun, justru kenaikannya berasal dari alokasi batu bara untuk dalam negeri.

Baca Juga: Daftar Pemain Unggulan Thailand Masters 2024: Indonesia Cuma Kirim 5 Wakil, Ganda Putra Perkasa!

Sejauh ini, China dan India menjadi negara andalan ekspor GEMS, terlihat selama setahun terakhir kedua negara tersebut selalu menyumbang pemasukan terbesar selain penjualan lokal.

Optimisme penjualan batu bara pun tetap dipertahankan di tengah kemerosotan harga batu bara yang menekan kinerja keuangan perusahaan.

Terbukti, volume produksi batu bara perusahaan bisa mencapai 20,4 juta ton hingga pertengahan tahun 2023.

Baca Juga: Inter Milan ‘Besar Kepala’ Dapat Segera Resmikan Piotr Zielinski di Jendela Bursa Transfer Musim Dingin 2024

Padahal capaian tersebut sudah 50 persen dari target total produksi yang ingin digapai perusahaan, yakni 40 juta ton.

“Pencapaian ini sudah mencakup 50% dari budget volume produksi batubara hingga akhir tahun 2023 sebesar 40 juta ton,” dikutip inNalar.com dari keterbukaan informasi GEMS pada Rabu, 4 Oktober 2023. ***

 

Rekomendasi