Manfaatkan Dana APBN-APBD, Kalimantan Tengah Punya Jembatan Senilai Rp147 Miliar untuk Atasi Banjir, Namanya…


InNalar.com –
 Daerah Palangkaraya di Kalimantan Tengah (Kalteng) ternyata merupakan wilayah yang rawan terkena banjir.

Karena itu, agar jalur mobilitas tidak akan terganggu saat terjadi banjir, pemerintah memberikan solusi pemecahan dengan membangun jembatan atau jalan layang.

Bahkan infrastruktur ini juga jadi jalur penghubung untuk menuju ke Kalimantan Selatan (Kalsel).

Baca Juga: Keruk Anggaran Rp26,8 Miliar, Jembatan Rusak di Kalimantan Timur Ini Berhasil Diperbaiki, Bantu Tingkatkan Mobilitas hingga Perekonomian Warga

Selain itu, bahkan dengan adanya infrastruktur ini juga membuat perjalanan dari Kalteng menuju Kalsel menjadi lebih cepat.

Pasalnya, sebelum ada infrastruktur tersebut, masyarakat harus menempuh 8 jam agar bisa berpindah dari Kalteng ke daerah Banjarmasin di Kalsel.

Namun, dengan adanya jalan layang tersebut, kini waktu yang diperlukan hanya butuh sekitar 4 jam.

Baca Juga: Terganjal Dugaan Korupsi Rp6,4 Miliar di Gunungsitoli, Kepala UPT BMBK Sumatera Utara Ditahan dan Rugikan Negara Senilai…

Sebenarnya infrastruktur ini dapat disebut cukup tua, karena usianya kini hampir mencapai 18 tahun, mengutip dari PUPR.

Sebab infrastruktur yang dimaksud sudah beroperasi sejak 2006 dan telah diresmikan oleh presiden SBY di tahun yang sama.

Berdasarkan sejarahnya, infrastruktur ini dibangun agar dapat mengurai kemacetan dan banjir yang sering terjadi di ruas jalan penghubung utama antara Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan di Km 35 – Km 42.

Baca Juga: Jadi Aset Perusahaan Nasional saat 1958, Bangunan Bersejarah di Semarang Ini Jadi Cagar Budaya Peninggalan Belanda

Perlu diketahui, ruas jalan tersebut sebenarnya berada di dataran rendah dan daerah rawa di antara Sungai Sebangau,Sungai Kahayan dan Sungai Kapuas.

Sedangkan saat sungai-sungai tersebut meluap, maka membuat daerah jalan di Palangkaraya itu tergenang air cukup tinggi, dengan waktu surutnya mencapai 15 – 30 hari lamanya.

Apalagi frekuensi banjir di daerah Kalimantan Tengah tersebut juga terjadi sebanyak 3 sampai 4 kali dalam satu tahun.

Baca Juga: Bebankan APBN Rp700 Miliar! Proyek Bandara Kalimantan Tengah Malah Bentuknya Jadi Seperti Paruh Elang, Namanya…

Bahkan selama proyek pembangunan ini berlangsung, pengerjaannya juga sempat terganggu karena terjadi banjir sebanyak 3 kali.

Adapun nama jembatan ini adalah jalan layang Tumbang Nusa yang menghubungkan Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Selatan.

Bentangan infrastruktur ini pun cukup panjang, karena totalnya mencapai 7,1 km.

Baca Juga: Nunggak DBH Rp104,62 Miliar, PT Amman Mineral Ditagih Pemda di NTB Soal Royalti Hasil Keruk Tembaga dan Emas di Sumbawa Barat

Sebagai tambahan, infrastruktur ini juga diklaim jadi salah satu jembatan terpanjang di Kalimantan Tengah.

Dibangun sejak tahun 2000-2006, anggaran yang dikucurkan untuk membangun jalan layang Tumbang Nusa menggunakan dua sumber.

Karena dalam membangun infrastruktur Tumbang Nusa tersebut, pemerintah menggunakan dana dari APBN sebesar 139 miliar dan ditambah dari APBD Rp 8 miliar.

Baca Juga: Daya Tampung 250,81 Juta M3, Bendungan Raksasa di Sumedang Senilai Rp2,06 Triliun Ini Mulai Difungsikan untuk Kawasan Rebana

Jika menjumlahkan kedua anggaran di atas, maka jumlahnya akan menjadi Rp 147 miliar. ***

 

Rekomendasi