

inNalar.com – PT Hartadinata Abadi Tbk atau HRTA telah mengumumkan laporan keuangan resminya di periode triwulan III 2023.
Bersumber dari laporan keuangan resminya, diketahui jumlah penjualan dan pendapatan HRTA Rp9,3 triliun.
Angka tersebut berada di atas jumlah penjualan dan pendapatan perseroan pada tahun lalu yang hanya mencapai Rp5,1 triliun.
Sementara itu, beban pokok penjualannya juga mengalami peningkatan dari Rp4,5 triliun pada tahun lalu hingga Rp8,5 triliun pada periode terbaru.
Jika penjualan dan pendapatan usaha tersebut dikurangkan dengan beban pokok penjualan, maka diketahui jumlah laba brutonya.
Diketahui jumlah laba bruto HRTA sebesar Rp742 miliar pada triwulan III 2023.
Kemudian, laba bruto tersebut dikurangkan kembali dengan berbagai beban termasuk pajak, maka diketahui jumlah laba bersihnya.
Jumlah laba bersih PT Hartadinata Abadi Tbk sebesar Rp260 miliar pada triwulan III 2023.
Sementara itu, pada tahun lalu di periode yang sama jumlah laba bersihnya hanya mencapai Rp206 miliar.
Alami peningkatan keuntungan bersih, PT Hartadinata Abadi Tbk kembali melanjutkan kerja sama ekspor perhiasan ke India.
HRTA telah memperpanjang kontrak kerja sama ekspor dengan LPCPL dari periode Oktober hingga Desember.
Perpanjangan kontrak ini adalah keberlanjutan kerja sama dengan India yang telah dilakukan sebelumnya pada Mei 2023.
Perpanjangan kontrak kerjasama dengan India ini diperkirakan ekspor emas dengan kadar 91,6 persen akan mencapai 5 ton hingga akhir 2023.
Maka dari itu, pihak manajemen HRTA optimis aktivitas ekspor ini bisa semakin meningkatkan pertumbuhan bisnis perseoran di 2023.
Sebagai informasi, ekspor perhiasan emas telah menyumbang sebesar 39 persen atau sebanyak 3,63 ton dari total volume penjualan emas HRTA hingga September 2023.***