

inNalar.com – Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah dengan jumlah pondok pesantren terbanyak di Indonesia, yakni 12.121 fasilitas menurut data yang dirilis oleh Kementerian Agama.
Di antara berlimpahnya sekolah agama yang tersebar, rupanya ada salah satu pesantren di Kabupaten Garut ini yang cukup menarik perhatian Pemerintah Kuwait.
Sekolah Asrama khusus bagi para penimba ilmu agama Islam ini telah banyak dikenal khalayak, namanya adalah Pondok Pesantren Darussalam.
Sekolah ini telah memiliki enam jenjang dan dihuni oleh 2.600 santri dan 400 guru, sehingga apabila ditotal penghuninya telah mencapai 3.000 orang.
Pengadaan fasilitas tempat tinggal, sarana ibadah, dan lingkungan pembelajaran yang layak pun menjadi cukup penting bagi sekolah ini.
Kabar menggembirakannya, Pemerintah Kuwait bersama dengan Yayasan Syekh Abdulloh Al Nurry secara penuh membiayai pembangunan sejumlah fasilitas pesantren.
Gelontoran pembiayaannya pun tidak sedikit, yakni mencapai Rp35 miliar. Adapun dana tahap awal yang tersedot sudah ada Rp7 miliar.
Dengan dana yang sangat besar itu, Pondok Pesantren Darussalam tengah membangun sejumlah gedung untuk berbagai fasilitas kebutuhan para santri dan gurunya.
Adapun titik pembangunannya akan tersebar di sembilan lokasi pembangunan proyek, tepatnya di Ponpes Darussalam II.
Baca Juga: Dibangun 1660, Keraton di Maluku Utara Ini Miliki Gaya Arsitektur yang Menyiratkan Makna Tersembunyi
Sejauh ini progres pembangunannya pun telah mengalami kemajuan signifikan sejak groundbreaking pada awal tahun 2023 lalu.
Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Kersamanah, KH. Devi Muharram Sholahuddin mengungkap bahwa progres proyek telah mencapai 60 persen.
Adapun proses pembangunan diketahui telah berjalan selama empat bulan. Fasilitas yang akan dibangun antara lain sebagai berikut.
Kesembilan fasilitas yang menjadi garapan proyek ini mencakup gedung aula pertemuan, masjid, gedung asrama untuk putra dan putri.
Selanjutnya ada pula fasilitas bangunan asrama yatim, ruang kelas, dapur umum, restoran, hingga rumah dinas untuk para asatidz.
Uniknya, dari ribuan santri yang menghuni pesantren tersebut rupanya terdapat sejumlah perantau dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, hingga Selandia Baru.
Dukungan adanya penambahan dan pemugaran fasilitas berbiaya besar di lingkungan pesantren ini diharapkan mampu memaksimalkan aktivitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas kehidupan para penghuninya.
Diharapkan proyek pembangunan di lingkungan pesantren ini dapat segera rampung, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh santri maupun para pengurusnya.
Pondok Pesantren Darussalam ini berada di Kampung Sindangsari, tepatnya di Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat.***