Telan Rp6 Triliun, Kalimantan Selatan Gandeng China Buat Bangun Smelter yang Bakal Serap 1200 Pekerja

InNalar.com – Pemerintah Indonesia kini tengah menggencarkan untuk dibangunnya pabrik pemurnian atau smelter nikel.

Begitu pula di daerah Kabupaten Tanah Bumbu provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), karena di provinsi tersebut juga tengah dibangun pabrik pemurnian yang dimaksud.

Akan tetapi, dalam membangun pabrik pemurnian tersebut, ternyata pengerjaannya juga dilakukan melalui kerja sama dengan perusahaan asal China.

Baca Juga: Gelandang Napoli Piotr Zielinski Akhirnya ‘Kena Getah’ setelah Dikaitkan dengan Inter Milan di Bursa Transfer Januari 2024

Lebih tepatnya, yang mengelola pabrik pemurnian ini adalah PT Anugerah Barokah Cakrawala (ABC) dengan PT CNGR asal Cina.

Sekedar informasi, pembangunan pabrik pemurnian tersebut juga berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang terletak di Desa Sungai Dua milik Jhonlin Grup.

Pabrik pemurnian ini pun sebenarnya tergolong besar, karena memakan lahasan seluas 329 hektar.

Baca Juga: Deco Pasang Badan Usai Tagar ‘Xavi Out’ Ramai Diperbincangkan Warganet Akibat Barcelona Dilumat Real Madrid

Selain itu, investasi yang diperlukan dalam membangun tempat pemurnian mineral di kabupaten Tanah Bumbu ini juga tergolong fantastis.

Pasalnya, jumlah anggaran yang dikucurkan dalam membangun tempat pemurnian mineral ini totalnya mencapai Rp6 triliun.

Dilansir InNalar.com dari Antara, kapasitas per tahunnya dari tempat pemurnian mineral ini juga mencapai 40.000 ton.

Baca Juga: Cuan Rp1,2 Triliun Mubadzir! Megaproyek Kota Baru Lampung Kini Mangkrak 10 Tahun, Mirip Kota Mati?

Sementara itu, groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk membangun pabrik pemurnian mineral ini juga telah dilakukan sejak Juli 2022.

Jika sesuai rencana, sebenarnya pengerjaan smelter nikel yang bekerja sama dengan China ini akan rampung pada tahun 2023.

Akan tetapi, nampaknya target penyelesaian pabrik pemurnian di daerah Kalimantan Selatan ini molor.

Baca Juga: Pemkot Banjarmasin Sukses Resmikan Shelter Integrasi di Titik Nol Kilometer, Dukung Transportasi Darat hingga Sungai!

Sebab hingga artikel ini ditulis, belum ada informasi yang menyebutkan peresmian smelter nikel milik PT ABC yang bekerja sama dengan China ini telah dilakukan.

Padahal saat pabrik pemurnian mineral ini telah dapat beroperasi, tenaga kerja yang diserap cukuplah banyak.

Diketahui pekerja yang akan diserap dari smelter nikel di daerah Kalimantan Selatan ini mencapai 1200 orang.

Baca Juga: Dibuka 1982, Taman Nasional di Jember Ini Hadirkan Pemandangan Langka yang Menarik, Pernah Berkunjung?

Disebutkan jumlah 1200 orang tersebut akan diprioritaskan untuk warga lokal, atau masyarakat sekitar Tanah Bumbu.

Seperti yang dijelaskan di atas, pembangunan dari pabrik pemurnian ini yaitu berada di KEK milik Jhonlin Grup.

Pada daerah KEK, terdapat pula pabrik minyak goreng, pabrik plastik, dan banyak lagi.

Baca Juga: Laba Bersihnya Alami Kemerosotan Tajam, Besaran Utang PT Alkindo Naratama Semakin Membengkak

Jika semua pabrik di atas telah selesai, bahkan kemungkinan KEK ini mampu menyerap hingga 10 ribu pekerja. ***

 

Rekomendasi