

inNalar.com – Salah satu fasilitas berkumpulnya moda transportasi legendaris di Jawa Barat yang ada di Kota Bogor, yakni Terminal Bubulak, tengah banyak menjadi sorotan publik.
Kali ini bukan soal kebersihannya, melainkan soal kondisi jalan di dalam area terminal yang banyak didapati kubangan bak ‘kolam mini’ hingga membuat Dinas PUPR Kota Bogor pun bergerak.
Pada dasarnya penanganan jalan di kawasan tersebut merupakan wilayah kerja Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor.
Namun jalan berlubang yang terkesan dibiarkan tersebut seret penanganan ternyara disebabkan oleh satu alasan klasik.
Kendala klasiknya adalah keterbatasan anggaran penanganan yang membuat APBD tidak bisa diandalkan.
Kendati demikian, pihak Dishub Kota Bogor sejauh ini telah melakukan penanganan jalur tersebut dengan tambalan batu.
Namun mengingat luas Terminal Bubulak yang mencakup 8000 meter persegi ini lah jangkauan perbaikan tidak semuanya tertangani.
Disinyalir kerusakan aspal akses terminal ini disebabkan karena beban kendaraan yang besar seperti bus membuat lapisan jalannya semakin tergerus.
Sehingga saat hujan turun terus-menerus, area tersebut menjadi tampak kumuh lantaran banyak genangan air yang terjebak di lubang jalan tersebut.
Kondisi jalan yang rusak parah tersebut akhirnya akan mendapatkan intervensi khusus dari pihak Dinas PUPR sesuai arahan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Meski terminal induk tipe B ini sudah cukup lama masa operaionalnya, tetapi rupanya fasilitas transportasi ini terbilang masih banyak yang menggunakan karena lokasinya yang dinilai cukup strategis.
Itulah mengapa Pemerintah Kota Bogor memilih untuk mempertahankan terminal tersebut hingga kini.
Namun diharapkan upaya penganggaran penanganan jalan rusak atau revitalisasi terminal masuk dalam agenda prioritas APBD.
Upaya revitalisasi Terminal Bubulak ini sebenarnya diungkapkan saat Raperda APBD yang dilaksanakan oleh pihak pemerintah kota dan DPRD setempat.
Menjelang akhir masa jabatannya, Wali Kota Bima Arya bermaksud ingin memasukkan agenda revitalisasi terminal induk ini ke dalam perencanaan pembangunan di tahun 2024.
Baca Juga: Rogoh Kocek Rp753 Juta Guna Eksplorasi, Jumlah Aset PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk Alami Kemerosotan
Menurutnya, skema anggaran dana hibah dari Provinsi Jawa Barat ataupun DKI Jakarta dinilai tidak efektif.
Sehingga pihak pemerintah kotadan DPRD setempat sepakat untuk menganggarkan revitalisasi fasilitas umum sarana transportasi ini melalui APBD 2024 dan 2025.
Pihak Pemerintah Kota Bogor pun tidak menampik kondisi memprihatinkan Terminal Bubulak tersebut.
Oleh karena itu, perhatian pihaknya sejak awal tahun ini tertuju pada penanganan terminal tersebut agar segera tertangani dengan baik, terutama dengan APBD 2025.***