Biaya Investasinya Rp24,6 Triliun, Proyek Tol Mangkrak Sepanjang 96,84 Km di Bali Kembali Jadi Dapat Atensi Publik, Kenapa?

inNalar.com – Perkara terkait proyek Tol Mengwi-Gilimanuk di Kabupaten Tabanan, Bali ternyata belum juga usai.

Megaproyek sepanjang 96,84 kilometer tersebut diketahui telah mangkrak pembangunan selama satu tahun lebih.

Akibatnya, pekerjaan proyek yang ditargetkan untuk selesai pun tidak terealisasi.

Baca Juga: PHK 1.500 Karyawan, Pabrik Ban Asal Korea Selatan yang Berlokasi di Jawa Barat Ini Terpaksa Berhenti Operasi

Selain itu, mangkraknya pembangunan Tol Mengwi-Gilimanuk juga menjadikan masyarakat sekitar yang dilewati proyek harus menanggung dampak negatifnya.

Beberapa waktu yang lalu, diketahui masyarakat terdampak proyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk menggekar sebuah aksi damai.

Aksi tersebut digelar di Jalan Antosari-Pupuan, Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Bali.

Baca Juga: Seret Progres 47 Tahun, Pengembangan Migas di Blok East Natuna Kepulauan Riau Masih Sepi Peminat Meski Simpan Sumber Daya 46 Tcf, Penyebabnya…

Adapun masyarakat yang mengikuti aksi damai tersebut mengenakan pakaian adat Bali.

Berdasarkan informasi penelusuran, masyarakat terdampak proyek menuntut kejelasan proyek jalan bebas hambatan tersebut terkait masalah pembebasan lahan mereka.

Diketahui, sejumlah masyarakat dari Kabupaten Jembrana, Tabanan, dan Badung sebenarnya sudah beberapa kali mempertanyakan terkait kelangsungan proyek tol tersebut.

Baca Juga: Kuasai 4.071 Menara di Jawa Barat, Pendapatan Perusahaan Infrastruktur Telekomunikasi Digital Terbesar se-Asia Tenggara Ini Melonjak hingga…

Namun, hingga saat ini pemerintah belum menanggapi terkait pertanyaan masyarakat Bali tersebut.

Menurut informasi yang dikutip dari laman antaranews.com, disebutkan bahwa sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menargetkan tender ulang proyek Tol tersebut.

Lelang ulang yang dilakukan pemerintah ini ditujukan untuk menanggung kekurangan modal investor yang sebelumnya membangun proyek Jalan Tol di Bali itu.

Baca Juga: Masuk Anggaran Rp11,44 Triliun, IPA Sepaku Semoi di Penajam Paser Utara Bakal Dilengkapi 2 Reservoir Berkapasitas Jumbo, Intip Progresnya

Menurut informasi, investor pembangun Tol Gilimanuk-Mengwi mengalami kekurangan dana, sehingga proyek tersebut terpaksa mangkrak selama satu tahun lebih.

Ditargetkan, pada bulan Juli 2024 nanti konstruksi proyek mulai berjalan.

Sedangkan, proses pembebasan lahannya ditargetkan terlebih dahulu selesai pada awal tahun 2024 ini.

Proyek tol yang diketahui melintasi 13 kecamatan dan 58 desa di tiga Kabupaten Bali itu diperkirakan menelan biaya investasi sekitar Rp24,6 triliun.***

Rekomendasi