Batal Dibangun, Proyek Pelabuhan Baru di Ambon Ini Terkendala Lokasi yang Berada di Pusat Titik Gempa, Anggarannya…

inNalar.com – PT Pelabuhan Indonesia Regional 4 Ambon telah mengonfirmasi batalnya kelanjutan pembangunan Ambon New Port.

Pembatalan kelanjutan pembangunan Ambon New Port dikarenakan berbagai kendala dan pertimbangan.

Sejumlah kendala yang dihadapi bila pembangunan ini tetap dilanjutkan adalah kontur alam di lokasi yang tidak memungkinkan.

Baca Juga: Mangkrak! Waterpark Megah di Jawa Timur Malah Terbengkalai Dan Dijual Rp17 Miliar, Tertarik Beli?

Selain itu, lokasi pembangunan proyek ini berada di pusat titik gempa yang membuatnya sangat rawan bencana.

Hal tersebut dikarenakan lokasi itu menjadi pertemuan tiga lempeng.

Maka dari itu, jika pembangunan proyek Ambon New Port ini dilanjutkan dikhawatirkan bangunan akan cepat rusak.

Baca Juga: Inter Milan Main Mata dengan Bomber Manchester United Usai Gagal Gaet Mehdi Taremi di Bursa Transfer Januari 2024

Beberapa kendala tersebut menjadi salah satu hambatan masuknya investor ke proyek ini.

Mengingat, dana yang dibutuhkan untuk membangun pelabuhan baru ini tidaklah sedikit.

Untuk pembangunan Ambon New Port, diperkirakan akan menghabiskan biaya sekitar Rp5 triliun.

Baca Juga: Sudah Jadi Omongan Elit Barcelona, Arthur Vermeeren Bisa Berkhianat ke Atletico Madrid di Bursa Transfer Kali Ini

Padahal untuk pembiayaannya akan mengunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha.

Namun, karena belum ada investasi yang masuk maka pemerintah tidak sanggup membiayai secara keseluruhan.

Sebagai informasi, sebelumnya direncanakan pembangunan Ambon New Port yang akan dibangun pada tahun 2021 hingga tahun 2022.

Baca Juga: Prediksi Atletico Madrid vs Sevilla di Perempatan Final Copa del Rey 2023-2024: Los Rojiblancos Bakal Menang Mudah?

Dilansir inNalar.com dari hubla.dephub.go.id, rencananya Ambon New Port akan berlokasi di perbatasan Desa Waai dan Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon.

Selain itu, lahan yang sebenarnya telah disiapkan adalah seluas 700 hektar.

Nantinya, pelabuhan tersebut terintegrasi antara pelabuhan logistik dan pelabuhan perikanan serta industri perikanan dalam satu lokasi.

Namun, sayangnya hingga tahun 2023 proyek pelabuhan ini batal dibangun dan hanya sebatas wacana saja.***

Rekomendasi