Anggarannya Rp44,4 Miliar, Revitalisasi Pasar di Lampung Selatan Ini Bakal Hadirkan Konsep ‘Green Building’

inNalar.com – Pada 25 Januari 2024 lalu, telah dilakukan groundbreaking atau persemian dimulainya pembangunan revitalisasi pasar di Lampung Selatan.

Peresmian dimulainya revitalisasi pasar di Lampung Selatan itu dihadiri oleh Gubernur Lampung dan Menteri Perdagangan RI.

Pasar yang akan direvitalisasi di Lampung Selatan ini dikenal dengan nama Pasar Natar.

Baca Juga: Kucurkan Rp75 Miliar, Sulawesi Selatan Kini Punya Jembatan Terpanjang yang Tahan Gempa Berkekuatan Besar, Teknologinya…

Lokasinya berada di Natar, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

Pembangunannya dipercayakan kepada penyedia jasa PT Karya Bangun Mandiri Persada.

Kemudian, untuk manajemen konstruksinya dipercayakan kepada penyedia jasa PT Inti Mulya Multi Kencana.

Baca Juga: Gelar Private Placement, PT SLJ Global Tbk Bakal Bayar Utang Senilai Rp319 Miliar dengan 2,13 M Saham Baru

Pengerjaan awalnya dilakukan pada Desember 2023 dan ditargetkan selesai pada September 2024 mendatang.

Nantinya Pasar Natar akan menjadi pasar modern yang mengusung konsep bangunan ramah lingkungan.

Bisa dibilang, revitalisasi pasar ini nantinya akan menghadirkan bangunan ‘green building’.

Baca Juga: Luasnya 252 Ribu Hektare, Otorita IKN Angkat Suara Soal Proyek Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur, Disebut Tak Rusak Hutan Alam karena…

Jadi, mulai dari sirkulasi udara, pembuangan sampah, pencahayaan, pengelolaan air, dan penggunaan material semua ramah lingkungan.

Dilansir inNalar.com dari Antara, Pasar Natar memiliki luas lahan sebesar 6.462 meter persegi.

Luas lahan tersebut dengan rincian 3.735 meter persegi untuk lantai dasar dan 3.104 meter persegi untuk lantai dua.

Baca Juga: LMAN Siapkan Rp5,9 Triliun, Tanah Kasultanan Terdampak Proyek Jalan Tol Yogyakarta – Solo Masuki Progres Baru, Begini Kelanjutannya

Jumlah pedagang di pasar ini mencapai 800 orang dan jumlah lapak 496 unik, jumlah ruko 18 unit, dan kios kecil 286 unit.

Untuk merealisasikan proyek ini, dana yang dibutuhkan mencapai Rp44,4 miliar.

Seluruh pembiayaan revitalisasi ini berasal dari APBN dan setelah pembangunan selesai akan dilakukan hibah kepada pemda. ***

 

Rekomendasi